Kaori dan Misaki menghampiri Urano yang sedang duduk di ruang tamu bersama beberapa anak lainnya. Ketika Kaori memanggil, Urano meminta anak-anak itu untuk pergi bermain di halaman.
“Apakah kalian lapar?” tanya Urano. “Aku akan menyiapkan makanan untuk kalian.”
Sejak Kei pergi, Kaori dan Misaki mengurung diri di kamar. Bahkan mereka belum memakan apa pun sejak pagi.
Kaori menggeleng. “Kami tidak lapar. Kami baik-baik saja, Urano-san,” jawabnya.
Urano tersenyum ragu. Wajah sembab mereka jelas menunjukkan bahwa mereka tidak baik-baik saja.
“Ada yang ingin kami bicarakan,” ucap Kaori pelan.
Urano mengangguk. Ia sudah tahu hal apa yang akan dibicarakan Kaori dan Misaki. Ia menyuruh mereka untuk duduk di sofa yang ada di hadapannya.
“Aku yakin kalian sudah membaca surat yang Kei beri tadi,” ujar Urano, memulai pembicaraan.