Samuel terbangun karena mencium aroma kopi yang sedang diseduh. Ia membuka matanya dan melihat Ana yang sudah tidak ada dalam pelukannya. Samuel berguling lalu bangun dari tempat tidur. Ia berjalan keluar dan mendapati Ana yang sedang duduk di meja besar di tengah ruangan, bersama dengan sarapan mereka.
“Wow! Hai!” sapa Samuel lalu mencium kening Ana, kemudian mengambil kursi dan duduk disampingnya.
“Bonjour, sayang.” Sapa Ana seraya memberikan secangkir kopi pada Samuel.
“Oh… Aroma ini yang membangunkanku.” Kata Samuel lalu menyeruput kopinya.
Ana tertawa. “Apa kau masih jet lag? Kau bahkan tidak bergeming saat aku lepas dari pelukanmu.”
“Aku bahkan tidak merasakan apapun sampai menghirup aroma kopi ini. Room service?” Tanya Samuel melihat sarapan di atas meja.
“Pelayanan VIP.” Jawab Ana tenang, sambil memejamkan matanya, dan menyeruput teh melatinya.
Seketika Ana membuka matanya dan melihat Samuel yang sedang menatapnya.