Hari keberangkatan akhirnya tiba. Samuel menjemput Ana di apartemen dengan taksi yang akan membawa mereka ke bandara. Begitu sampai di bandara, Samuel agak kaget dengan beberapa petugas bandara yang cekatan membawa barang bawaan mereka dan mengantarkan mereka langsung hingga ke dalam pesawat. Samuel tidak ingat jika pelayanan bandara pernah se-istimewa ini.
Setelah sudah duduk nyaman dan menerima semua layanan, akhirnya Samuel bertanya pada Ana.
“Apakah ini kelas satu?”
Ugh! Here we go again! “Ya. Ada apa?” kata Ana berusaha tenang.
“Aku tidak tau apakah uang kita akan cukup atau tidak di Paris, jika sudah kita habiskan dengan tiket kelas satu seperti ini, Ana.” Kata Samuel serius.
“Sayang, tenang saja. Ini adalah hadiah dari nenek. Nenek bilang, selamat datang di Perancis.” Jawab Ana tenang lalu mendekat dan mencium pipi Samuel.
“Nenek baik sekali. Tapi cukup sekali ini saja. Oke?” kata Samuel yang masih serius.