Pertemuan keluarga

"Andre melajukan mobil nya ntah kemana.. iya hanya memandang lurus kedepan. Ia tak ingin melihat ke arah lain, hingga tanpa dy sadari dy lupa mengisi bensin. Sampai akhirnya berhentilah ia di tepi jalan di antah berantah.

Dekat sini pun tidak ada sinyal.

"Huh sungguh sial!!kutuknya

Di rebahkan sandaran kursi nya, lalu ditutupnya kembali sunroof pada mobilnya, andre pun mulai memejamkan mata!! Berusaha tidak perduli pada pertemuan nanti malam.

"Aku sudah tau hasilnya.. aku tidak perlu kesana pun tidak apa2. Aku sudah menyerah.. aku tak akan mengganggumu lagi ucap andre pelan pada diri sendiri

*andre ingin sekali tertidur. Tapi matanya tak juga mulai mengantuk.. mata nya tetap terpejam tapi fikirannya melayang jauh. Sisa 2 jam lagi untuk pertemuan.

Dengan santai, dy pun berkata sendiri

Ben.. kalau kau memang hebat.. silahkan kau bawa aku kepertemuan itu.. Itu klo lu ga telat.. 😁 andre tertawa sendiri akan kata2 yang ia lontarkan

***

*beni dan sean masih mencari dimana keberadaan andre. Hp andre pun tidak bisa dihubungi.

"Ben.. apa tidak ada yang bisa kita lakukan?

Waktu udh mepet nih.. 3jam lagi kita sudah harus di lokasi

"Berdasarkan CCTV terakhir, andre menuju kampung melayu. Berarti kearah pesisir utara disana tidak ada sinyal makanya kita susah menghubungi dy. Tp tak masalah.. gua udah memasang GPS di mobil andre sejak awal.

"Lalu kenapa kita capek2 cari info ini itu kalau ada GPS?

"Masalahnya tidak segampang itu. Gps yang gw pasang hanya bisa bertahan 30menit. Kalau kita menghidupkan tanpa tau tujuan terlebih dahulu, maka belum sampai tengah jalan gps itu telah mati.

"Kenapa lu pasang gps murahan sih.

"Sembarangan lu!!! Itu gua rancang agar andre g tau.. keahlian dy sm gua g ada bedanya.. gps2 yang biasa sudah pasti dy langsung tau. Paham g sih lo.. makanya jangan mikirin ceweeee mulu lu..

"Iye iye gerutu sean

"Lebih baik kita pakai helicopter aja, kalau naik mobil bakal kelamaan. G keburu ntar.. jarak kita menggunakan mobil dari sini kesana bisa 2 jam, belum lagi pulangnya. G akan terkejar.

"Tapi ben.. lu kan g pernah bawa heli ben.. apa lu bisa kendarain?

"Lu meremehkan keahlian gua?

"Kita jumpa udh hampir 15tahun tapi gua g pernah liat lu kendarain heli.

"Tenang aja.. duduk yang tenang.. pakai sabuk pengaman.. pakai topi, janga lupa baca doa.. hihihi tawa nyengir beni.. 😁

"Jangan main main lu ben..

"Siapa yang main2? Ini kan heli beneran, gmn gua mainin nya? Pasti ini segampang main game simulatorrr iya kan..

"Apa!!!! Bangke bangke bangke gua blom kawin.. gua belom mau mati dulu.. ucap sean

"Hahahaha beni pun segera berangkat terbang menggunakan heli pribadi keluarga xin.

Tak lama, 1jam perjalanan benar2 menemukan mobil andre berkat gps murahan beni. Karena jalan yang begitu kecil, sehingga heli tidak memungkin kan untuk mendarat. Jalan satu-satunya yaitu andre harus menaiki tangga tali.

Sean pun segera menurunkan tangga tersebut,

Andre dari bawah hanya menatap. Dy tidak ingin pergi menemui keluarga sasa. Tapi dy telah berjanji dalam hati tadi akan mengikuti beni kemanapun dy membawanya.

"Andreeee triak sean

Apa yang kau pikirkan?? Cepat naik.. waktu kita mepet!! Acaranya akan segera dimulai.

"Huh, memang tak bisa lari lagi ucap andre.

Kita lihat ada pertunjukan apa nanti. Aku tak akan tertipu. Aku akan berkata sejujur2nya, kita lihat apa kau masih mau menikah dengan ku!!!

*perlahan kaki andre pun menaiki tangga tali tersebut.. perlahan2 memanjat hingga ke atas.

"Ayo kita pulang, baju ku udh kotor ucap andre

"Tak perlu.. sean menunjukan stelan kemeja andre tergantung rapi di bagian belakang heli.

"Kalian sungguh penuh persiapan.

***

*Dikediaman keluarga liu seluruh keluarga telah siap.. sasa berjalan santai dan sangat relax..

tapi ayah dan ibunya yang sungguh tegang, karena mendengar cerita dari ibu andre tadi mereka mengetahui sesuatu telah terjadi antara andre dan sasa, anak mereka telah mulai saling membenci.

"Sasa bagaimana perasaanmu? Tanya ibunya

"Biasa aja bu.. jawabnya dengan cuek.

Tak lama keluarga liu telah sampai di restoran, ternyata ayah dan ibu andre pun telah duduk di kursi yang disediakan menanti kedatangan keluarga liu.

Mata sasa masih berputar2 mencari dimana calon nya berada,

"kenapa disini hanya ada 2 orang tua dan bbrp penjanga? Dmn anak mereka? Tanya nya tak senang dalam hati.

*setelah memberikan hormat, sasa beserta keluarga pun duduk..

*ibu andre membuka suara

"Mohon maaf, anak kami agak terlambat, hari ini ada sedikit masalah, yang harus dy selesai kan. Mungkin sebentar lagi dy akan tiba..

"Tak perlu sungkan begitu nyonya xin.. tidak apa2..

"Apa!!! Jawab sasa kaget

Mereka siapa ibu?

"Mereka nyonya dan tuan xin.

"Astaga!!! Ini tidak mungkin!! Ayah ibu bercanda kan?!! Tanya sasa panik

" apa yang kau bicarakan sayang.. tenanglah..

jangan panik begitu..

"Aku.. aku tidak mau!! Ucap sasa

*ayah sasa pun langsung berdiri. Menampakkan wajah marah nya sambil memegang dada menahan amarah.

"Nona liu!!! Tolong hormati posisimu!! Jangan bikin malu dan masalah lagi!!! Ucap ayah sasa tegas!!

*sasa pun langsung terdiam dan ia pun duduk kembali kebangkunya.

*terdengar suara helicopter diatas gedung.. tak lama setelah itu andre, beni dan sean pun datang!!!

Kedua keluarga pun segera berdiri menyambut kedatangan mereka.

"Ayah ibu, bibi paman.. maaf aku terlambat..

seseorang telah membuat ku lupa jalan pulang sampai aku tersasar di kampung melayu pesisir utara. Untung ada beni dan sean yang menemukanku lebih cepat dari perkiraan, akhirnya aku bisa mendatangi pertemuan ini.

"Tak masalah, yang penting kamu telah datang.. jawab ibu sasa

*sasa masih juga tertunduk, ia tidak ingin melihat andre. Ingin sekali ia pergi menjauh dari sini.

*Kesunyian dan ketegangan melanda.

Meja makan yang berbentuk persegi panjang mengharuskan andre duduk tepat di depan sasa.

Mata andre selalu memandang sinis ke arah sasa. Sedangkan sasa hanya bisa tertunduk mengingat kata2 andre di cafe tadi. Sunggh membuat nya tidak enak hati.

Sedangkan para orang tua hanya bisa melihat tingkah mereka berdua, tak ada yang berani memulai pembicaraan. Bahkan ibu andre pun merasa ciut.

Tak lama makanan pun datang memecah keheningan mereka.

"Mari kita makan dulu, setelah makan baru kita bicarakan rencana kedepan kita kata nyonya xin.

"Iya mari mari mari.. jawab nyonya liu..

Sembari melihat ke arah sasa sasa! Dimana sopan santun mu?

"Emmm ia mari makan bibi (memandang) paman (memandang) emmm kamu juga (memandang ke arah lain)