Yuri masih terpuruk di dalam ke salah pahaman nya. Menepuk halus punggung tangan Mia. Mencoba memberi kekuatan. Mencoba menghibur Mia.
Mia sendiri bingung, kenapa tiba tiba Yuri bisa masuk ke sini. Apa Yuri menelusup untuk bisa masuk kemari? Tapi , mana mungkin? Garra baru saja keluar kamar. Hanya selang beberapa detik. Apa Garra tidak melihat Yuri? 'Gawat! Ini gawat. Kalau Garra tau, hukuman Yuri akan bertambah.' Mia ketar ketir.
Sementara pikiran Yuri di penuhi rasa iba dan kasihan pada Mia.
"Mia.. ku pikir hidupmu bahagia bersama tuan muda Garra yang terlihat menyayangi mu. Tapi ternyata kau menderita di sini. Hiks.. hiks... Tuan muda itu pasti sudah menyiksamu. Hiks..hiks...!"semakin pilu.
Sedangkan Mia, dia mengerti kenapa Yuri berbicara seperti itu. "Kamu salah paham Yuri..!"