RAHASIA RATU

"semenjak kedatanganmu disini, isu menyebar dengan cepat", kata Ratu.

"banyak yang percaya kamu adalah penyelamat para bolonti yang tidak menuruti perintahku!", Ratu mengungkap kebenaran yang telah terjadi terkait Waruka bahwa telah menjadi pemimpin pasukan kontu.

"secara kekuasaan dikehidupan disini telah terbagi menjadi dua paham"

"jika hal ini terjadi, pertemuan kita ini bukan hanya akan menghancurkan kehidupan disini, bahkan akan sangat membahayakan kita", Ratu mencoba membujuk Waruka agar mau bersatu dengannya, karena jika dua paham yang berbeda disatukan dalam satu wilayah, tentu besar risiko terjadi perebutan kekuasaan.

Ratu tidak menginginkan hal ini terjadi karena bukan hanya akan merusak tatanan kehidupan disini melainkan akan menyebabkan kematian antara dia dan Waruka. Lagipula alasan dia meminta para bolonti untuk membangun bangunan tinggi untuk bisa menembus kubah bukan hanya karena keinginannya memperluas kekuasaan, namun ada maksud dan tujuan yang belum pernah diungkapkan kepada siapapun, hanya dirinya sendiri yang tahu.

"tahukah kamu mengapa saya meminta para bolonti membangun bangunan tinggi?", tanya Ratu pada Waruka.

"tidak!", sahut Waruka.

"saya ingin tahu darimana asalku", sahut Ratu hingga membuat Waruka terdiam tanpa kata, ia seakan manusia yang tidak memiliki mulut saat mengetahui alasan ratu membangun bangunan tinggi.

"saya sadar"

"saya berbeda dengan para bolonti, tentu hal ini bukan begitu saja terjadi, tentu ada sebab!"

"keberadaanmu disini sangat berarti bagiku"

"kamu menjadi bukti bahwa kepercayaanku akan adanya kehidupan lain selain kehidupan disini bukanlah khayalan semata, melainkan kepastian!", Ratu kembali menegaskan kepada Waruka.

"bukankah kamu sering bermimpi atau teringat sesuatu yang membawamu pada kehidupan sebelum disini?", Ratu bertanya pada Waruka.

"iya!", sahut Waruka.

"itu bukan mimpi, melainkan kenyataan namun telah terjadi dimasa lalu", sahut Ratu penuh percaya diri.

Ratu melangkah mendekati Waruka. Ia menggengam tangan Waruka dengan lembut dan mengatakan, "maukah kamu bekerjasama denganku untuk membangun bangunan tinggi hingga bisa menembus kubah?"

Ratu mengajak Waruka agar bekerjasama sehingga perselisihan diantara mereka tidak ada. Jika hal ini terjadi tidak menutut kemungkinan tidak akan ada lagi yang bisa menghalangi keinginan Ratu untuk bisa mengetahui darimana ia berasal? Siapakah dirinya? Bagaimana ia bisa sampai di daerah yang asing ini? Siapa orang tuannya? Apakah ia memiliki saudara atau tidak? Apakah orang tuannya masih akan mengingatnya?

Waruka terdiam mendengar ajakan Ratu, ia bingung harus berbuat apa. Sementara disisi lain ia juga tidak bisa menerima perilaku Ratu yang memaksa para bolonti bekerja siang dan malam bahkan menggunakan kekerasan bagi siapa saja yang tidak mematuhi Ratu. Akankah membawa kebaikan jika ia berkerjasama dengan ratu? ataukah malah sebaliknya? Namun Waruka juga ingin tahu darimana ia berasal, apalagi ia selalu saja mengingat kebahagiaan yang dilaluinya bersama ayah, ibu dan adik-adiknya.

"apa yang terakhir kamu ingat?", tanya Waruka, mencoba mengalihkan topik karena ia masih bingung harus menjawab mau bekerjasama atau tidak. Ia juga tidak tahu konsekuensi yang akan didapatkan jika ia memilih tidak setuju bekerjasama.

"tidak ada yang saya ingat", Ratu menegaskan tidak mengingat apapun, hanya saja ada hal yang telah membuat dirinya selalu dihatui pada malam hari. Ratu selalu bermimpi hal yang sama. "saya selalu bermimpi bertemu seorang pria", cerita Ratu.

"saya percaya dia adalah seseorang yang berarti bagiku", kata Ratu.

"saya tahu kamu masih sulit mengambil keputusan saat ini", Ratu mengalihkan topik pembicaraan. Ia tidak ingin membicarakan hal lain.

"saya tidak akan memaksamu untuk memutuskan saat ini"

"saya hanya ingin kamu pertimbangkan dengan baik dan bijaksana apa yang akan menjadi keputusanmu", lanjut Ratu menegaskan pada Waruka.

"Pelayan.... antar Waruka ke kamarnya!", perintah Ratu.

Pelayan Ratu berlari masuk ke dalam kamar.