Aira menatap keluar jendela kamar sambil menatap mobil suaminya yang berlalu keluar melewati pagar rumah. Aira lalu mematikan panggilan tersebut. Selama ini, sejak Saga menyebutkan nama Reres, ia mulai membayar seseorang untuk mencari dan mengawasi pergerakan Reres.
Sementara itu kini, Reres bersama bayi pertama yang keluar dari rahimnya, bayi cantik itu di gendong oleh salah seorang suster yang kini berdiri tepat di sampingnya. Rasa haru, bahagia dan syukur tak lepas ia ucapkan dari tadi. Buat air matanya terus saja menetes. Meski belum sadar sepenuhnya ia masih bisa merespon rasanya dengan baik.
""Bayinya Dok," suara suster terdengar cemas. Karena bayi itu mengalam henti napas. Dokter dan suster segera bergegas untuk melakukan penanganan.