Sudah dua bulan ini Reres menghabiskan hidupnya di Bali. Sejak kedua putri kembarnya berusia tiga bulan, ia memutuskan untuk segera pindah. Kemudian membuat sebuah toko sederhana yang menjual makanan beku dan juga brownies buatannya yang kiani dibantu oleh empat orang karyawan. Sehingga ia bisa tetap mengasuh Uca dan Una si kembar yang kini berusia lima bulan.
Uca dan Una terlahir kembar, tapi keduanya bukan kembar identik. Uca memiliki mata bulat besar seperti sang ibu, dan Una memiliki mata yang sipit seperti Saga. Uca adalah bayi kedua yang terlahir dengan gagal napas. Beruntung dokter dan suster bisa menangani dengan baik. Sehingga nyawa bayi cantik itu bisa diselamatkan.
"Bri istirahat dulu, capek!" seru Reres pada Brian yang tengah mendorong stroller di depannya.