Trik Ibu Tiri 4

"Sekarang apa hamba boleh pulang, Tuan?" tanyanya begitu selesai membersihkan dan mengeringkan lantai.

Kaivan sekali lagi tersenyum. Tapi, aku merasa ada keusilan tersembunyi kali ini.

"Belum, Jin Sapu. Masih ada persyaratan terakhir yang harus kamu kerjakan."

"Apa pun hamba lakukan demi menebus kelancangan tadi, Tuan."

"Kamu, datanglah ke hutan larangan tempat raja Dananjaya berkuasa, sampaikan salam hormatku serta kabar bahwa aku di dunia manusia modern baik-baik saja." Kaivan memberi pesan panjang lebar, benar-benar serius. "Cepat pergi sebelum aku berubah pikiran!"

"Dengan wujud seperti ini, Tuan?"

"Iya. Karena kamu memang jin sapu. Tidak perlu menjadi manusia untuk ke sana!"

Rupanya jin sapu gigih menawar hukuman sambil terisak-isak.

"Tuan, tapi kan capek nyapu dari sini ke hutan Sang Prabu. Apa hamba tidak boleh menghilang?"

"No no no! Kamu harus menyapu sampai Hutan Larangan!"