Dua hari sebelum pernikahan Putra Mahkota dan Putri Mahkota, hampir semua tamu undangan telah tiba di ibukota.
Heath dan Miriam menyewa kamar hotel di hotel langganan Keluarga Goldlane.
Di detik mereka sampai, Heath dengan cepat menerima laporan dari anak buahnya–para ksatria yang ia tinggalkan di ibukota. Saat membaca semua laporan itu, setiap kalimatnya, alisnya semakin mengerut tajam.
“Apa-apaan ini?”
Ia tidak mengira ia tiba ke ibukota bukan untuk sebuah pesta pernikahan, namun sebuah persiapan perang. Di tengah malam itu, ia langsung meminta beberapa anak buahnya untuk menghubungi Kaisar. Ia ingin tahu detail dari apa yang sebenarnya terjadi.
Setelah selesai memberi instruksi, ia kembali ke kamarnya, dimana Miriam telah tertidur pulas. Ia merasa kesal.
Segera, Heath menarik kursi meja tulis dan mulai menulis surat untuk Harriet dan Old Duke. Ia menyusun poin-poin utama dari berita yang ia dapatkan, dan menambahkan informasi detail yang sepertinya penting.