Marah dan Penyesalan

Axias, ayahnya adalah Kaisar terbaik sepanjang sejarah Euclase. Tak ada yang bisa menandingi prestasi dan caranya memimpin Kekaisaran ini. Dan Ezekiel tahu ia tidak akan pernah bisa melampaui ayahnya.

Mengapa?

Karena pria yang sanggup mengatur keseluruhan Benua terbesar di dunia dan memimpinnya dalam satu kesatuan yang sempurna masih sempat mendidiknya dan memberinya kasih sayang sebagai ayah yang baik.

Setelah ibunya meninggal, Ezekiel dapat melihat penyesalan yang begitu dalam pada diri Axias. Tak seharipun Ezekiel melihat ayahnya melewatkan waktu ayah dan anak bersamanya sejak saat itu.

Tapi Ezekiel tahu bahwa kematian ibunya bukanlah kesalahan Axias. Bahkan, Ezekiel pernah menyarankan pada Axias untuk menikahi Kaisarina baru.

Tentu saja, Axias menolak.

Dengan Axias sebagai contoh, Ezekiel berusaha sekuat tenaga untuk meneruskan semua yang telah Axias bangun. Dan di sisi ayahnya tiba-tiba muncul Harriet Goldlane—wanita paling mengesankan yang pernah ia temui.