Di atas kudanya yang melaju menjauh, ekspresi Arai berubah.
Ia telah meminta langsung kepada Kaisar untuk menjadi bagian dari tim pencari yang memburu Celine dan Ethan Diamond yang melarikan diri dari tahanan. Dan Kaisar mengabulkan permintaannya.
Ia tahu ia bukan tandingan Ethan dan Celine Diamond. Ia tahu ia takkan bisa membunuh mereka dan membalaskan dendam Caitlyn dan suaminya. Tapi…
Setidaknya, jika ia bisa membantu menemukan mereka… maka Kaisar akan menghukum mereka seperti seharusnya.
Tapi kemudian, wajah cantik seseorang terbayang di kepalanya. Arai melebarkan matanya dan teringat jelas pada tangisan Zaha Serpentes saat itu, dan kata-katanya yang terdengar begitu memilukan meski ia tidak bisa mengerti.
“Kurasa… aku harus tetap berhati-hati dan memastikan agar aku tidak terluka…” gumam Arai pelan.
Kalau tidak, Zaha pasti akan menangis lagi.