“Mngh—”
Kedua tangan Ezra berpegangan erat pada kepala ranjang, memunggungi Ezekiel yang sedang menjilat klitorisnya dari belakang.
Baik kedua kakinya dan kedua tangannya gemetar merasakan perlakuan pria itu pada dirinya di bawah sana.
Ezekiel menggunakan bibirnya yang basah untuk mengecup lembut klitoris Ezra. Suara basah ciumannya dengan bibir vagina wanita itu membuat Ezra berdebar-debar.
Tapi pria itu bahkan belum menggunakan lidahnya, hanya bibirnya saja.
Bibir vagina Ezra begitu basah dan sedikit lengket, membasahi bukan hanya bibir Ezekiel, tapi juga sebagian besar permukaan wajahnya—membuat pria itu semakin mabuk karena cairan cinta Ezra.
Ia membuka mulutnya dan mulai menggunakan lidahnya, dari bawah tempat klitoris Ezra berada, menjilat ke atas hingga bukaan vagina wanita itu. Satu gerakan basah dari lidah Ezekiel itu membuat Ezra mengerang panjang.