Reconnaissance

Keesokan Pagi Harinya.

Eh, Salah.....

Ternyata sudah siang hari.

Matahari sudah ada di atas kepala Sherlock Holmes yang terbaring di halaman luas dengan rumput hijau yang bersemi.

Rumah Hendrikson dibangun di tengah padang rumput hijau.

Sehingga terlihat luas halamannya.

Hanya Rumah Hendrikson yang jauh dari pergaulan penduduk Pulau Juan De Nova.

Kebanyakan para warga sipil Pulau De Nova ini membangun rumah-rumah dekat Pelabuhan Saint Martin.

.....

"Aduuuuuh..!?"

"Kepalaku pening!!?", ujar Sherlock

Sherlock melihat sekitarnya sudah tak ada yang orang-orang bersamanya pada malam kemarin.

Dengan selimuti membalut setengah badannya.

Bangun berdiri dan menuju ke dalam Rumah Hendrikson.

"Kreeeeeeeeeekkk...."

Suara pintu dibuka dengan pelan.

Sherlock melihat Nenek Tom sedang duduk di Kursi Goyang sembari merajut tenungan benang wol.

"Selamat Siang, Pak Sherlock!!?", sapa Nenek Tom.

Nenek Tom berdiri dari kursinya.

Membantu Sherlock menuju meja makan.

"Silakan duduk, Pak Sherlock!!"

Nenek Tom menyajikan air segar untuk diminum oleh Sherlock agar pening kepalanya segera hilang.

"Maaf, Pak Sherlock!!"

"Ini Roti sandwich salad telur dengan susu sapi dari pagi hari....Mungkin sudah agak dingin...!?", jelas Nenek Tom.

Sherlock menatap sajiannya.

Terlihat enak menurutnya, " Tak apa-apa, Nenek Tom!!"

"Buatan Nona yang cantik seperti Anda ini sangat enak banget!!", gombal Sherlock merayu Nenek Tom.

Nenek Tom merah merona agak malu.

"Ah...Pak Sherlock!!!"

"Sangat Nakal banget...?!", respon malunya.

Nenek Tom kembali duduk di Kursi Goyangnya agar Sherlock dapat menikmati sajiannya dengan tenang.

Sherlock melihat sekitar di dalam Rumah Hendrikson.

"Dimana....Pak Hendrikson!!!"

"Lalu, Dimana....Tom?!", tanya Sherlock Holmes.

Nenek Tom sedang mencicipi Kue Bolu Buah Ceri dekatnya.

"Oh...Anakku!!"

"Sedang ada di dalam Gudang Bengkel di sana!!"

"Kalau Tom sedang bermain di luar dengan mainannya...?!", jawab Nenek Tom.

Respon Sherlock Holmes, " Oke....Terima kasih!!"

Segera Sherlock menyelesaikan memakan sajian dengan lahap habis.

.....

Keluar Rumah.

Berjalan santai menuju Gudang Bengkel Hendrikson.

Sambil melihat sekitarnya.

Sherlock tak menemukan dan melihat Tom si Anak Hendrikson yang dikatakan ada di luar.

"Brreeeeeekekkk....!!!"

Suara pintu gudang yang besar dibuka dengan pelan.

Sherlock melihat Hendrikson sedang sibuk merakit perapian balon udara.

"Selamat Siang, Pak Sherlock!!!"

"Bagaimana keadaan kamu hari ini?!", sapa dan tanya Hendrikson

"Selamat Siang Juga, Pak Hendrikson!?"

"Aku baik-baik saja!!", jawab Sherlock Holmes.

"Kamu sudah selesai dengan balon udara?!"

"Mungkin...Pak Hendrikson tak perlu tergesa-gesa!!", minta Sherlock.

Hendrikson berhenti memeriksa.

Berjalan menuju Sherlock Holmes.

"Maaf, Pak Sherlock!!!

"Seharusnya.....Pagi ini sudah selesai dan siap mengudara!?"

"Karena kejadian kemarin....Aku tak dapat melanjutkan!!?", mohon Hendrikson.

Sherlock memegang pundak Hendrikson.

"Tak apa-apa...Aku sudah bilang...!!!"

"Tak perlu tergesa-gesa!!!", senyum Sherlock

Hendrikson pun bingung.

Dulu Sherlock sangat minta secepatnya selesai dengan memohon kepada Hendrikson.

Sekarang, terlihat sangat santai.

"Pak, Sherlock!!!"

"Sejujurnya.....Ada apa dengan dirimu?!"

"Apa ada hal penting yang ingin kamu lakukan di Pulau Juan De Nova?!", tanya serius Hendrikson.

Sherlock menatapnya.

"Wow...Hebat bangeeett...!!!"

"Pak Hendrikson....kok bisa tahu!?"

"Sejak kemarin malam....Pak Hendrikson cerita tentang Perusahaan Tambang itu!!!??"

"Aku berniat melakukan pengintaian di sana!!?", jelas Sherlock sembari memandang balon udara yang terlihat hampir selesai.

Hendrikson terlihat cemas.

"Pak Sherlock!!!"

"Kalau siang hari hingga sore hari....mungkin Pak Sherlock hanya menemukan tempat itu sangat sepi!!?"

"Kalau malam hari.....Kusaran jangan ke sana!!!", cemas Hendrikson.

Sherlock kembali menatap serius dan berharap dapat informasi sangat penting.

"Ehhh...Kenapa, Pak Hendrikson?!"

Hendrikson mengajak Sherlock lebih dalam di Gudang bengkelnya.

Disudut gudang tersebut.

Terlihat perlengkapan ala militer dengan banyak alat-alat yang dapat membantu pengintaian.

"WOOOOW..!!!!!!!"

Teriak Sherlock yang terkejut.

Memeriksa apapun yang dipegang oleh Sherlock Holmes.

Hendrikson terlihat agak malu.

"Sejujurnya!?"

"Aku Mantan Kolonel Tentara Sniper France...Aku sudah pensiun karena usia sudah menua dan kekuatan fisik sudah melemah dari kalangan muda.?!", jelas rinci kehidupan pribadi Hendrikson.

Sherlock masih sibuk memeriksa perlengkapan ala militer.

Tetapi masih mendengar dengan baik setiap perkataan Hendrikson.

"Kalau ada ini....Aku dapat sukses melakukan pengintaian di sana!!!"

"Sebelumnya....Kenapa pada malam harinya?!", heran Sherlock kembali mendekati Hendrikson.

Hendrikson memperlihatkan luka gigitan anjing pada pinggangnya yang masih membekas.

"Pada malam hari....Mereka melepas bebas puluhan anjing-anjing terlatih di sekitar Perusahaan Pertambangan!!!"

"Aku ceroboh....Sehingga dikejar dan digigit oleh mereka!?"

"Tetapi....Aku selamat berkat bau hewan sigung yang kebetulan ada di sana?!", senyum bangga Hendrikson yang menceritakan pengalamannya.

Sherlock Holmes tampak khawatir setelah mendengarnya.

"Pak Sherlock....Tak perlu cemas...Aku sudah buat cairan bau super busuk di dalam botol ini!!!", tunjuk Hendrikson yang mengambil botol-botol buatannya.

"Dapat dilempar....nanti pecah dan mengeluarkan baunya!?"

"Dapat disemprot ke pakaian kamu....agar selamat dari kejaran anjing-anjing mereka!!!", jelas rinci Hendrikson.

Sherlock mengacung jari jempol yang mantap.

.....

Pikir Sherlock Holmes merasa ada yang aneh dari cerita Hendrikson.

"Pak Hendrikson!?"

"Kamu juga melakukan pengintaian di sana....Apa yang kamu dapat di sana....informasi perusahaan tersebut?!", serius Sherlock.

Hendrikson tampak kecewa, " Aku tak dapat apa-apa...cuma ada sedikit informasi!?"

"Setiap malam....mereka mengangkut para budak asal afrika yang dirantai ini ke dalam tambang tersebut dengan rombongan truk mobil!!!"

"Para penjaga tambang tersebut mengenakan masker gas dengan Senjata Laras Panjang dan Pedang ala Spanyol!!", jelas rinci Hendrikson.

Sherlock hanya mengangguk saja.

"Tetapi....Saat pagi hari menjelang....Mereka keluar dari tambang dengan tumpukan mayat-mayat para budak asal afrika tersebut....!!!??", lanjutnya.

"Aaaaaahhhhhh...", kaget Sherlock.

.....