Pshh!
kabut putih keluar dari tubuhnya lalu mengubah nya menjadi manusia setengah rubah, kukunya menjadi tajam dan muncul telinga rubah di kepalanya.
"Kakak Aden! Apa kakak melihatnya? Mode perubahan ku dengan Kylin?"
"Ya, itu sangat luar biasa Zion" Senyum Ramah
"Kak Aden, lihat juga kemampuan asap ku!"
"Jangan lakukan itu Cleon"
"Apa? Kenapa?"
"Orang-orang bisa mati karna mu, ini tempat latihan umum"
"Hingg~"
Murung
"Kak Karl, aku ingin rokok"
"Tidak bisa sekarang, sabar lah"
Haa.. kau bahkan bukan anak-anak, kenapa bertingkah seperti ini
Dan kenapa aku ada disini? Kenapa aku bersama orang-orang ini?
Mengerenyit
Ah.. kepala ku
***
"Akhirnya versi terbaru telah keluar"
Mata hitam nya dengan fokus melihat layar komputer didepannya
Game Virtual Sekumpulan rubah sangat ramai di mainkan akhir-akhir ini, plot yang menarik dan sulit membuat orang-orang menjadi malas untuk melanjutkan permainan ini, tapi tidak untuk ku yang semakin membangkitkan adrenalin untuk menyelesaikan game ini
Versi pertama game fokus pada cerita karakter tokoh utama yang seorang putra mahkota kerajaan Batavia yang bertarung saraf oleh saudaranya yang mengincar tahta, sementara versi kedua akan ada penambahan karakter pembantu yang dikumpulkan sendiri oleh putra mahkota.
Mereka menyebut nya Sekumpulan Rubah karakter tambahan baru yang akan membantu putra mahkota
Aku mengurung diri untuk bermain sebuah game Virtual ini, sebenarnya ada karakter dari game itu yang membuat ku tertarik, yaitu plot cerita dari Karl salah satu sekumpulan rubah.
Karl hanya lah anak yang berasal dari lingkungan kumuh, Karl memiliki penampilan yang unik dengan rambut seputih salju dengan mata merah seperti Ruby, tapi alasan aku tertarik bukanlah karna penampilan nya, Karl memiliki kemampuan yang menarik dan plot yang sangat membangkitkan semangat.
Sekumpulan rubah adalah senjata rahasia yang telah dikumpulkan oleh putra mahkota kerajaan Batavia yang bernama Calix Edward yang akan menjadi seorang kaisar.
Dalam plot Karl, dia di takdir kan untuk mati dengan tragis sebagai seorang pengkhianat
Karl pertama kali bertemu dengan Calix di sebuah Gang kumuh di usia 12 tahun yang sama dengan Calix, pada saat itu Karl menggunakan kemampuan nya untuk membunuh seseorang yang berusaha menjualnya ke perdagangan budak, Calix yang merasa tertarik membawa Karl sebagai orang kepercayaan nya, saat itulah Karl orang pertama yang berada di sisi Calix
Kepercayaan Calix hancur saat mengetahui bahwa Karl adalah seorang pengkhianat yang telah berkolusi dengan ayahnya yang seorang kaisar Tiran, Karl dengan kemampuan nya membuat seluruh anggota sekumpulan rubah yang telah dikumpulkan oleh Calix menjadi budak kaisar.
Karl memiliki kemampuan unik yang disebut sebagai pengendali darah, membuat ikatan darah antara dia dan kelompok rubah adalah hal yang mudah untuknya, kaisar yang telah memegang kendali atas Karl membuat Karl menjadi budak nya dan memerintah kan Karl untuk menyingkirkan semua yang mengincar tahta nya
Cara satu-satunya untuk melepaskan diri dari ikatan darah Karl adalah membunuh Karl sendiri, karna itu lah aku berniat mengubah plot Karl
Meskipun Karl disebut seorang pengkhianat, sebenarnya itu bukanlah tindakan yang dia inginkan, setelah mengkhianati Calix, Karl memiliki garis hitam yang tebal dibawah matanya. dalam game tertulis bahwa Karl berada dalam kendali kaisar yang berarti sebelum dia bertemu dengan Calix, Karl telah diperbudak oleh kaisar dan diminta untuk menjadi mata-mata di dekat putra mahkota
"Ah~ aku gagal lagi mengubah plot Karl"
Sudah tengah malam dan sebentar lagi dini hari, aku masih belum bisa tidur jika tidak berhasil mengubah plot Karl
2 hari...
4 hari...
***
5 hari...
'Ugh! kepala ku, sudah berapa hari aku mengurung diri'
Mungkin setidaknya aku harus makan sesuatu
Deg!
Terkesiap!
'Kenapa ini! jantung ku sakit sekali'
BRUK
'Oh sial! apa aku akan segera mati'
Darah mengalir dari hidungnya yang tersungkur saat hendak bangkit dari kursinya, pandangan yang mengabur perlahan tertutup
Pats!
Cahaya hangat mengenai matanya yang perlahan terbuka
'Apa aku hidup?'
"Ada apa dengan anak ini tiba-tiba?"
Tersentak
'Dimana ini? siapa orang-orang menakutkan ini?'
Ada lima orang berbadan besar yang sedang mengelilingi nya, wajah nya perlahan memucat melihat orang yang sedang mengelilingi nya dengan bilah tajam ditangan nya
"Mungkin dia sudah ketakutan"
"Benarkah? Hei nak! lebih baik kau ikut dengan tenang"
"Anak ini pasti terjual mahal dengan penampilan mencolok nya"
"Benar, rambut putih dengan mata merah itu terlihat mewah, kita harus menjual dengan harga mahal"
Terkesiap!
'Apa?!! Putih?'
Terlihat pada pantulan cahaya bilah tajam yang sedang di arahkan pada nya, seorang pria dengan rambut putih dan mata merah membesar melihat pemandangan dalam pisau tersebut
'Karl? apa-apaan ini!!!'
Pria berbadan besar menarik tangan kecil Karl hingga Karl tersentak dan menghentikan pikiran yang membingungkan nya
GREP!
'Mari bertahan hidup terlebih dahulu'
"Tunggu"
Mendengar suara lirih Karl, membuat semua mata memandang nya dengan wajah ganas
"Hah?!"
"Karna dari tadi dia diam, kupikir dia mati"
Mata merah Karl menatap dingin pada pria yang memegang erat tangan nya, merasakan energi kematian yang seolah mendekati nya, pria itu menjadi gugup mendengar perkataan Karl yang membuat nya tertekan, dengan nada ragu pria itu mengangkat bibirnya
"Jika kalian tidak ingin tubuh yang kalian sayangi itu meledak lebih kalian lepaskan tanganku sekarang"
"Ha! apa akhirnya dia gila?"
"Hahah!! kurasa"
"Hei! nak, apa kau pikir kau tokoh utama yang memiliki kemampuan untuk membunuh kami?"
'Aku ini karakter tambahan yang kuat'
"Hahah!! mungkin dia ingin membuat lelucon diakhir kebebasan nya"
"Benar juga, usaha bagus nak!"
Mereka mengamati ekspresi Karl yang datar terus diam mematung
Para pria berbadan besar tersentak mendengar hela nafas panjang Karl yang terlihat santai hingga membuat mereka semua semakin gugup, untuk menenangkan diri nya salah satu pria berbadan besar memukul pipi Karl dengan kekuatan tangan nya untuk menunjukkan perbedaan kekuatan mereka agar Karl merasa takut.
"Hahh.. karna kalian tidak berniat mendengar peringatan ku mau bagaimana lagi"
'Aku harus cepat mengakhiri ini sebelum putra mahkota datang'
PLAK!
"Hentikan lelucon mu! dan ikuti saja kami dengan tenang"
Dengan wajah dinginnya Karl menatap pria yang memukul nya lalu mengangkat bibirnya
"Kalian begitu ingin mati, Baiklah"
Para pedagang budak merasa merinding pada tatapan dingin Karl yang menusuk jantung mereka
KLIK!
Karl menjentikkan jarinya, pria berbadan besar merasa seluruh organ tubuh nya seperti diaduk-aduk dan aliran darah mereka tidak lancar, wajah mereka berubah memutih, hanya anak kecil didepan mereka yang terlihat tenang dengan wajah datarnya
Inilah alasan kenapa kaisar ingin mengambil Karl untuk dikendalikan, kemampuan pengendalian darah yang kuat membuat semua orang enggan memusuhi Karl, hanya sedikit gerakan saja Karl bisa meledak kan tubuh seseorang dari dalamnya, sangat sayang sekali karna akhir bagi Karl hanyalah kematian yang telah ditentukan
Karl mati ditangan Calix dan anggota rubah lainnya, setelah mereka tahu inti dari permasalahan itu semua, mereka menusuk Karl secara bersamaan. sampai akhir Karl tidak pernah menceritakan tentang kehidupan pribadinya pada Calix ataupun anggota nya, seolah mengaggap dirinya sendiri sebagai alat
'Padahal aku berniat untuk tidak mengikuti plot aslinya tapi mereka menampar ku dengan kuat'
satu persatu pria berbadan besar meledak hingga darah yang seperti hujan berjatuhan mengenai tubuh Karl, Karl berjalan di lorong Gang dengan wajah datarnya sambil menghapus darah yang mengenai wajahnya dengan punggung tangannya, mata Ruby Karl membesar melihat seorang pria berambut keemasan dengan mata safir terang menghalangi jalan nya
Terkesiap!
'Tunggu, itu bukannya Calix?!!'