Terkesiap!
'Sial! Calix sudah disini'
Karl mengamati ekspresi Calix yang menyeringai padanya seolah memikirkan sesuatu yang licik dalam kepala kecilnya, Karl perlahan mengalihkan pandangan dari Calix yang terus menatapnya
'Ini tidak nyaman, haruskah aku lari?'
"Jika kamu berpikir lari, maka aku akan menyebarkan lembaran dengan wajah mu nantinya"
Tersentak
'Kau berniat membuat ku sebagai buronan!? sial aku tidak bisa bermain kata dengan orang ini'
Dalam plot Calix, calix memiliki pemikiran yang luas dan beberapa rencana licik untuk merencanakan pemberontakan, mengumpulkan anggota rubah juga termasuk dalam rencananya.
"Kemampuan mu sangat luar biasa"
Calix perlahan mendekati Karl hingga tanpa sadar membuat Karl mundur, calix kebingungan melihat Karl yang tiba-tiba mundur menjauhi nya, Karl mengangkat bibirnya setelah berpikir panjang
'Apapun yang terjadi, mari jauhi plot bersama Calix'
"Jangan lagi dekati saya"
"Kenapa? padahal aku ingin berteman"
Calix yang menunjukkan seringainya membuat Karl merinding
"Saya bisa membunuh anda, seharusnya anda sudah melihat yang barusan kan?"
"Ya aku sudah melihat nya, itu sangat luar biasa"
'Beginilah caranya bermain kata, mengatakan sesuatu yang menyenangkan hati hingga membuat mereka yang mendengar merasa lega'
"Begitukah? aku akan pergi sekarang"
'Bagus! kita harus membuat tembok'
'Dengan wajah datarnya dia berbicara santai padaku? lucu sekali, mengambil anak ini tidak mudah tapi aku masih menginginkan nya'
melihat calix yang tiba-tiba menyeringai, Karl mengernyit
'Apa kepribadian nya memang dikatakan gila?'
"Bisakah kita berbicara sebentar? saya akan membelikan mu makanan"
"Tapi saya tidak lapar"
KRUUKKK~
mata biru Calix membesar mendengar suara yang bergema dari anak didepannya, melihat ekspresi Karl yang masih tetap mempertahankan wajah datarnya, tanpa sadar calix tertawa kecil
'Oh sial! kau mengganggu rencana ku'
"Pft- Haha, apa kamu khawatir saya seorang pedagang budak?"
Karl mengernyit mendengar Calix yang tiba-tiba tertawa
"Mungkin"
"Kalau begitu, saya berjanji tidak akan menyentuh mu"
'Bagaimana caranya menolak anak ini'
"Kalau begitu, bisakah anda memberikan saya uang saja?"
"Hmm? aku bisa memberikan nya jika kamu bicara denganku sebentar"
'Hahh.. menghindari nya tidak berhasil, mari coba ikuti saja perkataan nya'
"Baiklah"
"Bagus, ayo kita pergi membersihkan tubuhmu dulu"
'Tubuhku?'
Karl mengamati tubuhnya yang ditutupi oleh cairan merah dengan wajah datarnya
'Ah! orang-orang bisa menangkap ku jika aku keluar seperti ini'
Mata biru Calix menatap Karl yang sama sekali tidak memiliki ekspresi di wajahnya setelah melihat banyak darah ditubuhnya ataupun menyadari dia telah membunuh seseorang, bibir Calix sedikit terangkat
'Aku beruntung datang kemari dan mendapatkan Ruby yang luar biasa'
Karl yang masih fokus mengamati tubuhnya tiba-tiba merasa merinding
KLIK!
Calix tiba-tiba menjentikkan jarinya lalu semua cairan merah yang menempel menghilang begitu saja, itu adalah sihir penghapus, aku ingat Calix memiliki bakat sihir yang diturunkan oleh ibunya, tidak ada yang tau bahwa calix memiliki bakat sihir bahkan kaisar sekalipun. aku jadi penasaran bagaimana cara dia mengelabui kaisar dan bermain saraf dengan keluarga nya ataupun para bangsawan
Tersentak
'Hampir saja, aku tidak boleh terpengaruh oleh anak ini'
"Nah! ayo kita keluar dari sini"
"Ya"
"Tapi siapa namamu?"
"Nama? untuk apa kamu tau nama saya?"
"Hmm? biar keliatan lebih dekat?"
Calix tersenyum ceria, Karl yang melihat mengernyit
"Saya sudah bilang tidak ada niatan untuk berteman"
"Hati orang kan bisa berubah-ubah"
"Hati saya tidak akan berubah"
"Eiy~ kejam sekali, ayolah beritahu aku namamu"
"Karl"
"Karl? baiklah, Karl Sekarang temanku"
"Hahh... Kamu ini seenaknya"
"Haha, nah ayo kita naik kereta kuda dari sini"
"Kereta kuda? kenapa mewah sekali? sebenarnya kita mau kemana?"
Karl menatap curiga pada Calix, Calix panik saat Karl mendesak nya
"Tenang dulu ya, nanti akan ku jelaskan di dalam"
"Benarkah?"
"Sungguh, aku berjanji"
"Baiklah, anda harus mengingat saya bisa meledakkan tubuh anda"
Tersentak
'Dia mengancam putra mahkota?'
"Haha! baiklah, aku mengerti~ jika aku melakukan sesuatu yang buruk maka kau bisa meledakkan tubuhku sesuka hatimu"
"Baiklah"
"Tapi-"
"Ya?"
"Tolong jangan mandi dengan darahku"
Karl tersentak lalu mengernyit pada perkataan calix yang menyinggung kejadian di dalam Gang
"Apa dimata anda saya terlihat seperti pembunuh berdarah dingin?"
'Tentu saja'
"Tidak"
"Atau apakah saya telah memberikan kenangan yang buruk pada anda?"
"Tidak, kenapa kamu bertanya seperti itu?"
'aku takut kau datang bersama anggota rubah dan membunuhku'
"Saya hanya ingin bertanya"
"Baiklah, kita sudah sampai"
Calix membawa ku kedalam mansion nya, dalam novel Calix memilih untuk tinggal terpisah dari istana utama dan tinggal di mansion tempat ibunya dulu di asing kan
Para pelayan menunduk hormat pada Calix yang berjalan, semua pekerja yang berada di mansion ini memiliki kesetiaan yang tinggi pada Calix karna mereka semua pun dulunya juga pelayan ibunya
"Tolong jaga anak itu"
Tersentak
"Apa? jaga siapa?"
GREP
Salah satu pelayan wanita menahan bahu Karl untuk mencegah nya melarikan diri
"Mari kita makan setelah kamu membersihkan diri"
"Apa? aku tidak butuh mandi"
"Nah,, kalian bisa membawanya sekarang"
Para pelayan mulai menarik Karl mengikuti perintah calix
"Hei! aku bisa meledakkan pelayan mu, jadi kau tidak bisa melakukan ini padaku"
"Tolong jangan buat mansion ku dibanjiri darah~"
"Apa?"
'Bukan itu yang penting, bukankah mereka orang-orang setia mu!'
"Aku serius akan meledakkan mereka"
"Yaya~ tolong lakukan diluar"
'Pria gila ini malah tersenyum'
***
"Lepaskan, aku bisa mengurus diriku sendiri! kalian tunggu disini"
'Ck! Calix itu seenaknya saja'
Tapi kenapa kamar mandi seluas ini? bahkan kamarku saja tidak seluas ini, dunia fantasi memang luar biasa
Karl masuk kedalam bak mandi sambil termenung dalam pikirannya
Jadi apa sebenarnya aku sudah mati? lalu reinkarnasi ke tubuh ini? apa yang terjadi pada Karl yang asli. semua ini membingungkan tapi tidak peduli apapun itu aku akan bertahan hidup
Calix pasti akan segera mengungkapkan niatnya membawa ku kesini, meskipun aku sudah menolak nya, dia pasti tidak akan menyerah. sepertinya aku memang harus membantu nya sedikit lalu pergi
Jika kaisar melihat ku bersama Calix sesuai dengan rencana nya, maka aku akan mati sebagai pengkhianat. jadi aku harus membantu calix diam-diam, tapi sebelum itu aku harus melakukan ini
Karl menyentuh dada kirinya dan merasakan jantung yang berdetak, Karl membuat pelindung yang terbuat dari darahnya untuk menutupi pola sihir yang terukir di jantung nya
"Khegh!"
Cairan merah mengalir dari sudut bibir Karl dan jatuh ke bak mandi
Aku lah yang membuat kemampuan ini, saat memainkan plot Karl, meskipun itu berhasil tapi ada resiko pada tabrakan sihir dan pelindung darah yang ku buat
Beberapa kali aku menggunakan kemampuan ini untuk mengelabui kaisar, dengan begini aku bisa membantu Calix