Jormungand Fanfiction: Cinta Suci antara Ilmuwan dan Bodyguard (Minami Amada x Karen Low)

Kemana pun Doctor Minami Amada pergi, Karen Low akan selalu mengikutinya. Setelah kehilangan tempat dan tujuan. Karen Low telah menemukan sebuah tempat di mana untuk hidup dan tujuan akhir dari hidupnya. Dia memberikan dedikasi yang tinggi untuk tempat hidup terbarunya, seperti di mana dia melayani perusahaan "Tashinhai Consu."

Penampilan Karen Low hari ini berbeda dengan sebelumnya. Dia ingin memberika sebuah pelayanan khusus dan istimewa bagi tuannya, Doctor Minami Amada. Dia mengenakan baju putih lengan panjang berkerah, kemeja abu-abu panjang, rok pendek berwarna abu-abu, dan stocking berwarna hitam.

Dia ingin memberikan sebuah pelayanan khusus kepada Doctor Minami Amada. Setelah dia melihat pelayanan Valmet ketika Koko Hekmatyar meraba-raba gunung kembarnya yang besar. Profesionalitas yang Karen Low tunjukkan sebagai Sekretaris dan Bodyguard Doctor Minami Amada telah berubah menjadi rasa cinta yang begitu besar. Karen Low bukan hanya ingin melindungi Doctor Minami Amada, tapi dia juga ingin dicintai layaknya Valmet yang dicintai oleh Koko Hekmatyar.

Saat ini, Karen Low tengah menemani Doctor Minami Amada yang sedang membuat laporan penelitian di ruangannya.

Jari-jemari itu dengan gesit mengetikkan huruf demi huruf yang menyusun sebuah laporan di laptop thinkpad. Sambil sesekali matanya yang berkacamata memperhatikan penampilan Karen Low dari atas ke bawah.

"Penampilanmu hari ini benar-benar seksi dan menggoda, Karen," puji Doctor Minami Amada.

"Aku hanya ingin mencoba berpenampilan seperti ini," balas Karen Low. "Syukurlah jika kau suka dengan penampilanku yang sekarang. Aku benar-benar senang."

"Jelas aku senang dengan penampilanmu yang sekarang dan itu membuatku benar-benar mencintaimu, Karen."

Karen Low merasa terkejut bahwa Doctor Minami Amada menyatakan rasa cinta kepada dirinya. Mengingat, Karen Low juga memendam rasa cinta kepada Doctor Minami Amada.

"Kau mencintaiku, Doctor Minami?" Karen Low bertanya untuk mendapatkan jawaban yang pasti dari tuannya dan juga orang yang dia cintai.

"Tentu saja aku mencintaimu," jawab Doctor Minami Amada sambil meregangkan tubuhnya setelah mengetikkan laporan penelitian pada laptopnya.

Karen Low begitu senang dan bahagia mendengarnya. Mengingat tidak ada hal yang membahagiakan selain dicintai oleh orang yang mencintaimu.

Doctor Minami Amada berdiri meninggalkan kursi dan meja kerjanya. Dia menghampiri Karen Low yang berada di seberanganya dan memeluknya. Doctor Minami Amada meremas-remas gunung kembar Karen Low dan mencumbu serta menjlati lehernya.

"Melihat Koko dan Valmet yang bermesraan. Membuatku ingin sekali melakukannya dengan dirimu, Karen," ujar Doctor Minami Amada.

"Lakukanlah apa yang kau mau kepadaku, Doctor Minami. Karena aku mencintaimu dan aku adalah milikmu," balas Karen Low.

Doctor Minami Amada mendorong tubuh Karen Low ke dinding. Dia menjilati setiap inci kaki Karen Low yang dilapisi oleh stocking hitam yang begitu menggoda. Karen Low merasa begitu geli akan tindakan yang dilakukan Doctor Minami Amada kepada dirinya.

Doctor Minami Amada kemudian menjilati area kewanitaan Karen Low yang ditutup oleh celana dalam berwarna hitam. Karen Low merasakan geli sekaligus kenikmatan yang belum pernah dia rasakan ketika lidah dan bibir Doctor Minami Amada mencumbu area kewanitaannya.

Karen Low mendesah pelan menikmati setiap jilatan dan cumbuan yang dilakukan oleh Doctor Minami Amada terhadap tubuhnya yang seksi lagi indah.

Memang dia tidak memiliki dada yang besar seperti Valmet, yang selalu diremas-remas, dan dinikmati oleh Koko Hekmatyar. Akan tetapi, dia bisa memberikan pelayanan dan rasa cinta yang begitu besar bagi Doctor Amada.

Doctor Minami Amada berdiri setelah menikmati area kewanitaan Karen Low dan membuatnya basah. Kedua tangannya segera menggenggam gunung kembarnya dan memberikan ciuman kepada Karen Low.

Ciuman itu terasa begitu nikmat dan menenangkan hati bagi Karen Low. Belum lagi dia merasakan kedua tangan yang meremas-remas gunung kembarnya sambil menciumi bibirnya. Ini adalah hal ternikmat yang dialami oleh Karen Low. Mengingat sebelumnya dia belum pernah merasakan rasa cinta yang begitu besar seperti ini.

Doctor Minami Amada sangat bernafsu dalam menikmati tubuh Karen Low. Dia meremas-remas gunung kembarnya dengan penuh nafsu dan menciumi bibirnya dengan penuh hasrat.

Setelah menciumi bibir Karen Low, Doctor Minami Amada menjilati setiap inci wajah cantiknya Karen Low sambil meremas-remas gunung kembarnya.

Karen Low benar-benar merasakan kenikmatan yang luar biasa. Rasa nikmat ini belum pernah dia rasakan sebelumnya.

"Inikah yang namanya cinta. Meskipun kita sama-sama perempuan?"

Doctor Minami Amada membuka kancing pada pakaian dan kemeja yang dikenakan oleh Karen Low hingga membuat Karen Low menampilkan lekukan tubuh dna belahan dadanya yang begitu menggoda.

"Walaupun dadamu tidak besar, tapi cukup menggoda," ujar Doctor Minami Amada sambil memegang dan memandangan gunung kembar Karen Low yang berukuran d-cup.

"Jika kau mau minum. Minumlah saja susuku ini, Doctor. Mengingat tubuh dan jiwaku adalah milikmu," kata Karen Low yang sudah memasrahkan dirinya untuk digauli oleh Doctor Minami Amada.

Doctor Minami Amada segera menyosor ke arah dadanya Karen Low. Dia mengigit dada bagian kanan Karen Low, sementara tangan kirinya masih mencengkram dada bagian kiri Karen Low.

Karen Low merasa perih ketika Doctor Minami Amada menggigit dadanya dan meminum air susunya. Karen Low mendesah dengan suara desahan yang begitu seksi, menggoda, dan penuh hasrat. Sebuah desahan yang membuat Doctor Minami Amada semakin liar dalam menggigit air susunya.

Doctor Minami Amada meminum air susu hingga mulutnya penuh dengan air susu. Dia kemudian mencium Karen Low untuk menstranfer air susu tersebut. Ciuman itu snagatlah buas dan liar. Mulut mereka berdua sama-sama basah akibat air susu tersebut.

"Ternyata air susu milikmu cukup lezat dan menyegarkan juga," puji Doctor Minami Amada. "Bisa kau angkat rokmu, Karen."

"Baiklah." Karen Low segera mengangkat roknya dan menampilkan celana dalamnya yang berwarna hitam.

Doctor Minami Amada memperhatikan dengan seksama area kewanitaan Karen Low dengan ekspresi wajahnya yang genit sambil dia melucuti celananya dan bertelanjang. Bagian bawah Doctor Minami Amada tidak ditutupi sehelai benang sama sekali dan menampilkan area kewanitaannya.

Tanpa piker panjang, Doctor Minami Amada mendorong tubuh Karen Low hingga terjatuh di lantai. Dia segera mengambil menarik celana dalam Karen Low yang berwarna hitam dan menempelkan area kewanitaan miliknya kea rah area kewanitaan milik Karen Low.

Karen Low benar-benar terkejut akan aksi liar dari Doctor Minami Amada. Di mana Doctor Minami Amada mengadu kelaminnya dengan kelamin miliknya sambil tangan kiri Doctor Menami Amada meremas-remas dada bagian kiri Karen Low. Sementara tangan bagian kanan Doctor Minami Amada mengangkat kaki kanan Karen Low.

Kedua perempuan lesbian itu mengadu kelamin mereka. Doctor Minami Amada menujukkan dominasinya sebagai seorang yang penuh nafsu dan hasrat cinta yang begitu besar. Sementara Karen Low hanya bisa pasrah diperkosa oleh Doctor Minami Amada.

Karen Low berusaha mengigit bibir bawahnya untuk menetralisir rasa perih di saat Doctor Minami Amada semakin liar dan semakin menggila dalam menggesekkan kelaminnya kea rah kelamin milik Karen Low. Semakin liar dan buas gesekkan itu. Baik Karen Low maupun Doctor Minami Amada, sama-sama mengeluarkan cairan bening dari area kewanitaan mereka.

Kedua perempuan lesbian itu muncrat dan airnya membasahi ruangan.

Doctor Minami Amada memeluk Karen Low dan memberikan ciuman singkat pada bibirnya.

"Terima kasih telah menerima cintaku dan terima kasih bahwa kau telah menjadi bagian hidupku, Karen. Aku benar-benar mencintaimu."

Tidak ada yang salah dari mereka. Walaupun mereka berdua sama-sama perempuan. Walaupun hubungan mereka adalah atasan dan bawahan. Akan tetapi, rasa cinta pada diri mereka berdua begitu tulus, dan suci. Sebuah cinta terlarang yang begitu penuh hasrat.