BERTAHAN DEMI SEBUAH PERTAHANAN

BERTAHAN DEMI SEBUAH PERTAHANAN

"Kesulitan itu akan terasa jika dirasakan, namun akan berlalu jika terus dijalani."

2018, begitu sulit, begitu sulit.

Ada rekan mengajar di sekolah terpaksa pindah haluan, karena pertahanan mengabdi begitu sulit dan harapan di depan belum kelihatan. Kebijakan yang diberikan pemerintah masih simpang siur dan rasa kekhawatiran para honorer terhadap kehidupan dan masa depannya tidak jelas.

"Selamat tinggal ye Pak Joko. Maaf kalau ada salah dan luput yang sengaja maupun idak sengaja. Manusia biasa. Eh kalu-kalu bertemu di jalan. Jangan lupa sapa, kawan lama ini!" ucap Bu Dira waktu itu ketika sedang berpamitan dengan Pak Joko saat perpisahan di sekolah.

BU Dira adalah guru yang sangat ulet dan gigih, namun krena kendala ekonomi keluarga dia terpaksa resign dan memutuskan untuk pergi merntau ke Jakarta. Ada salah satu kawan yang tau kalau Bu Dira bekerja sebagai pramusaji di restoran ternama di Jakarta.

"Ini jalan yang sudah saya pilih, bila ada pengangkatan semoga kawan-kawan dapat semua. Tak oakan semoga segera ada angkatan!" doanya pada seluruh honorer yang ada di sekolah ini, SMK PANCASILA.

Tidak hanya Bu Dira yang memutuskan pindah haluan demi mengadu nasib karena kondisi yang tidak menentu dan kepastian yang begitu remang-remang bahkan nyaris tidak ada harapan. Ada Bu Nisa yang pindah haluan untuk mengikuti suaminya bekerja di Lampung. Lalu Pak Iqbal yang memilih menjadi karyawan kantor PT kelapa sawit yang ada di daerah ini. Diasangat tepat ke sana karean secara usia juga masih muda masih sangat memungkinkan utuk meniti karir di bidang usaha. Kalau karyawan PT yang bekerja di kantor gajinya juga lumayan.

Situasi yang sulit untuk digambarkan pada masa itu. Tahun 2018, banyak kebimbangan dalam bertahan.

"Kawan-kawan, ada pengumuman inpassing, ayo ikutlah bae dulu." Kata salah satu PNS yang mengetahui pemberitahuan inpassing di info GTK.

Inpassing adalah istilah penyetaraan pangkat bagi guru honorer, ini sangat penting bagi guru yang sudag sertifikasi sehingga mendapatkan tunjangan yang setara dengan gaji pokok sesuai inpassing yang diikutinya itu.

"Aidah yuk, ngurus-ngurus cak itu juga pake duwit, ujung-ujungnya di PHP dinas!" jawab salah satu honorer senior yang ada di SMK PANCASILA ini.

"Bukan mak itu cara berfikir kau tu, kita ada usaha cak itulah!"

"Kalau nanti ada panggilan PPG kalian dah punya inpassing, ada gunanya juga. Perjuangkanlah!" jelas PNS itu mengutkan hati dan mendorong agar para honorer tetap berjuang.

"Uangnya yuk yang ndak katek!"

"Aku ada anak bini yang butuh makan sekarang bukan tahun depan!" jawabnya lagi.

'Eh kau tu, cak wong kere bae. Cubo kalu ada yang dapet menyesal pulo kau!"

"Bukan mak itu yuk, maksud aku tu, modalnya juga gak sedikit seementara kita gajian susah tidak dat diprediksi pasti tanggal nyo. Mak mano kalu idak gajian? Parah nian dapur kemi agek idak mengepul yuk!"

##

Kebijakan pemerintah berubah, untuk sekolah lanjutan tingkat atas akan menginduk ke pusat.

"Apolah rencana pemerintah ini, buat mak itu?" gumam kepala sekolah bingung.

"Apalah daya kita bapak ibu, kita hanya bagian kecil dari system pendidikan yang ada di Indonesia. Kita hanya bisa mengikuti dan melaksanakan sesuai kemampuan kita." Kata kepala sekolah pada sambutannya saat rapat bulanan di sekolah.

"Mari kita sambut kebijakan pemerintah ini semoga berdampak baik bagi sekolah dan khususnya bagi bapak ibu semua."

"Terima kasih atas peran serta bapak ibu dalam memperjuangkan kredibilitas sekolah kita ini. Tetap semangat. Akhir tahun ini ada pendaftaran CPNS, silahkan bapak ibu yang GTT dan PTT untuk memperjuangkan nasibnya. Silahkan ikuti alurnya, semoga anda semua beruntung lulus dan menjadi PNS. Aamiin."

"Baik bapak ibu sampai di sini sambutan saya. Ada kurang lebihnya kepada Tuhan saya mohon ampun. Wabilahi taufik wal hidayah. Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokatu."

Rapat laporan bulanan ditutup dengan doa.

"Ya, mak itulah kalau pemimpin semangati anak buahnya dengan baik!"

Setelah SMA dan SMK menginduk ke pusat dinas provinsi terjadi banyak perubahan. Kesesuain honorarium bagi guru dan tenaga pendidik masih belum ada kejelasan. Hingga berselang hamper satu tahun lamanya. Pemerintah belum dapat mengatasi system penggajian karena sebagian besar pemerintah provinsi belum memiliki kesiapan.

Dilema dan perdebatan pada seluruh bangsa, berdampak sulit ekonomi dan kepercayaan yang semakin krisis.

Beberapa kali demo besar-besaran dilakukan. Mungkin ini masih terkait dengan dendam kalah politik. Sebentar lagi akan pemilihan presiden. Cari suara menjadi agenda politik. Namun anehnya tidak dapat menghebohkan pemberitaan di televise. Masa itu youtube belum setenar sekarang. Orang-orang masih saying untuk menghambur-hamburkan uang demi membeli kuota. Televise masih menjadi alat utama penyampaian berita.

####

Isu turunkan presiden gencar terjadi meskipun sebentar lagi periode berakhir. Kubu sebelah yang dulu menjagokan pihak lain terus berupaya menjadi penggiring opini masyarakat terhadap pemerintahan. Lebih tepatnya menggiring opini masyarakat untuk tidak puas terhadap pemerintahan. Namun memang terdapat banyak hal yang kurang tepat jika kebijakan berpihak pada rakyat.

Kbijakan yang dirasakan oleh rakyat kian menjauh dari apa yang dikehendaki oleh rakyat.

Partai utama yang menduduki kursi di DPR di dominasi oleh parta banteng bermulut putih yaitu PDI-P. Dengan julukan si merah.

Tentunya kebijakan pemerintah berasal dari masukan DPR dan dibicarakan dengan Presiden. Begitu juga konsep perancangan undang-undang yang dari DPR. Dirancang oleh DPR dan dibicarakan dengan presidan kalau mendapat persetujuan DPR dan Presiden.

Jika DPR suatu partai mendominasi maka suara partai akan kuat. Maka kepentingan partai akan sangat mudah tercapai. Visi misi partai akan melekat pada kredibilitas seorang anggota dewan. Karena partailah yang telah berjasa membuat mereka berhasil menjadi DPR.

"Kenapa semalam begitu ramai ya jalanan?" Tanya pak Mansur yang kebetulan lewat di depan rumah Joko karena hendak menjenguk adiknya yang jatuh sakit. Rumah adik Pak Mansur bersebelahan dengan rumah orang tua Joko.

"Iya to Pak? Saya kok kurang paham." Jawab Joko.

"Iya, bus yang memuat rombongan dari Medan." Suara ayah Joko keluar dari rumah.

"Pak Mansur Tanya tentah periha semalam kan?" Tanya ayah Joko pada Pak Mansur

Kebijakan pemerintah sering bertentangan dengan realita kebutuhan dan tuntutan rakyat jelata.

Cinta dan cita-cita berjalan berbalik arah dan berselisih paham

Jika menurutkan keinginan seseorang yang diharapkan akan menjadi sandaran hatinya maka dia harus melepaskan cita-citanya.

Joko sudah beberapa tahun ini dekat dengan seseorang yang telah cocok dihatinya. Dia merasaperempuan inilah yang selama ini dicarinya. Bu Ranti. Namun sejak pengangkatan Ranti menjadi ASN di kota lain, mereka jarang berkomunikasi. Namun Joko masih setia menati kabar berita.

"Mas Joko sabar aja dulu kan nanti juga dapat giliran." Kalimat itu dulu sering didengar Joko sejak Ranti menjadi ASN. Mereka sudah sama-sama tahu bahwasannya Joko memang berencana menikah apabila sudah mendapat NIP, sebagai wujud berbakti pada orang tuanya. Walaupun sesungguhnya kedua orang tuanya tidak mengahrapakan hal tersebut.

Kerabat telah memperkenalkan dia dengan seorang putri Kiai yang memiliki pondok besar di kota terdekat.

#####

Waktupun terus berlalu, Ranti sudah menemukan kebahagiannya sendiri di sana. Jauh di tempat dia bertugas sekarang.

"Apa dia sangat sibuk ya, kenapa sulit dihubungi?" Tanya Pak Joko dalam hati.

Beberapa kali dia tidak bisa menghungi Ranti. Biasanya Ranti memintanya untuk menjenguk, lalu minta oleh-oleh. Namun sekarang ini dia tidak lagi mendapat sekedar chat apalagi short rekam suara.

Teman-teman di sekolah sudah pada curiga dengan sikap Ranti yang berubah.

Apalagi secara status Joko dan Ranti berbeda. Kalau ada bujang yang sudag PNS di sana otomatis ada peluang untuk memperbaiki hidup jauh lebih layak terbuka lebar. Pertanyaannya, mungkinkah Joko di sana ada saingan seperti itu?

Rumorpun berkembang pesat bagaikan jamur di musim penghujan. Sekokah menjadi radar pagi yang riuh rendah. Karena Joko merupakan sosok yang cukup popular di sekolah apalagi kedudkukannya di sekolah sebagai orang penting. Sehingga kehidupannyapun menjadi menarik untuk disimak oleh guru-guru yang kurang mendapatkan pekerjaan di sekolah. Selain tugas pokok mengajar mereka banyak nganggurnya. Mungkin!

Suatu ketika kabar keretakan hubungan Joko dengn Ranti tersiar hingga ke teling keluarga besar Joko. Kesempatan bagi saudara Joko untuk mengenalkan sosok pendamping yang mungkin menjadi jodoh bagi Joko.

Maka datanglah saudara Joko dengan maksdu mengenalkan kemenakan dari dari saudara suaminya kepada Joko.

"Laila, sangat cantik dan dari keluarga beragama. Tipe seperti ini mungkin yang kamu cari. Coba saja dulu takaruf dengannya!" pinta saudara ibunya itu pada Joko suatu hari.

Keinginan kiyai itu jika menikahkan putrinya maka dia akan mencari sosok yang nanti bakal menggantikannya mengurus pondok yang sudah didirikannya 14 tahun ini. Pondoknya lumayan besar.

Berhari-hari Joko ihtiar untuk menemukan jawaban hatinya meneguhkan keputusannya. Jika melihat Lila, legalah hatinya, rasanya tidak ingin apa-apa lagi. Sudah, sudah lebih dari cukup.

"Tunjukan pada hambamu ini, apa yang harus aku lakukan?" pintanya pada Robbnya lirih.

Malam yang larut dan hening. Di sela-sela hati yang sesungguhnya rapuh. Rasa cinta yang sesungguhnya masih pada seseorang yang kini kian jauh dan menjauh darinya, Ranti.

Masih ada sisa rasa cinta dan rindu. Biarkan bertahan di hati, karena dia adalah bagian dari sejarah hidup yang tak bisa dipungkiri.

Ranti.