Eps .05

Hari ini adalah hari senin, hari pertama untuk Kiki dan Risa masuk ke sekolah barunya dan di antar leh ibunya.

Nampak terlihat senang pada wajah Kiki dan Risa di perjalanan menuju sekolah pagi itu.

"Ibu.. aku lupa bawa pulpen.."  Ucap Kiki kepada ibunya.

"Yasudah nanti beli di sekolah saja"  Jawab ibunya.

"Ibuu aku juga mau beli pensil.."

"Tidak Risa.. pensil Kamu sudah banyak"

Sesampainya di sekolah sang ibu membawa mereka ke ruang kantor guru, lalu gurunya pun menunjukan kelas untuk Kiki dan Risa.

Pada saat mereka menuju kelas Kiki pun bertemu dengan teman-temannya.

Niko, Arin, Alan dan Yuta mereka mengajak Kiki untuk pergi ke kelas setelah tau bahwa mereka benar satu kelas.

Ibunya senang melihat Kiki yang ternyata memang sudah memiliki teman, jadi sang ibu memutuskan untuk mengantar Risa saja.

Setelah sampai di kelasnya Risa, sang ibu lalu meminta kepada gurunya untuk mencarikan tempat duduk buat Risa, dan karena tidak ada tempat duduk yang kosong maka gurunya pun menempatkan Risa ke tempat duduk yang sudah di tempati oleh dua anak.

Saat pelajaran di mulai Kiki menikmatinya karena memang dia sudah ada teman di kelasnya, ia duduk sebangku dengan Niko namun tidak bagi Risa, Risa belum memiliki teman maka ia belajar hanya diam karena masih malu, sementara itu ibunya hanya menunggu di luar sekolah.

Jam istirahat pun tiba.

Kiki terlihat senang bersama teman-temannya yang pada saat itu mereka mengajaknya bermain kesana kemari.

Berbeda dengan Risa yang hanya duduk sendirian di kelasnya, lalu ia putuskan untuk menemui ibunya yang menunggu di luar sekolah.

"Ibuu.. aku mau beli es.."  Rengek Risa kepada ibunya.

"Iya nak.. ini uangnya"  Jawab ibu kepada anaknya.

Sang ibu hanya tersenyum dan memperhatikan Risa yang sedang membeli es sendiri, dia menyadari kalau Risa anak yang tidak terlalu manja kepadanya.

Dan setelah membeli es Risa pun duduk dengan ibunya sambil meminum es yang telah ia beli lalu kembali ke kelasnya.

Sesampainya di kelas Risa kembali duduk di tempatnya namun teman sebangkunya masih terlihat cuek kepadanya, Risa tidak tau caranya menyapa dan membuka obrolan kepada mereka karena mungkin mereka pun sama.

Setelah pelajaran di mulai dan setiap gurunya bertanya soal siapa yang bisa menjawab pertanyaan di papan tulis Risa sebenarnya tau jawabannya, namun ia malu untuk berdiri dan mengucapkannya.

Namun Risa memperhatikan dari semua anak di kelasnya yang tidak malu untuk menjawab ialah anak yang duduk di bangku tepat di depan papan tulis.

Vera, adalah nama yang di ucap gurunya untuk anak tersebut setiap ia menjawab pertanyaan.

(Pinteerr.. jawaban Vera adalah benar)

Di lihat dari penampilan Vera ia

sepertinya anak dari orang yang mampu, karena penampilannya mulai dari Tas hingga sepatu terlihat beda dari yang lain, bahkan di usianya yang masih kecil gaya rambutnya seperti orang dewasa dengan rambutnya yang panjang dan lurus tanpa di ikat maupun di kasih pita, lalu Risa memandang Vera dari kejauhan.

"Dia kok rambutnya panjang dan lurus sama seperti boneka milikku"  Ucap Risa dalam hati sambil memperhatikan Vera.

                               * * *

Ting Tong..!!  Ting Tong..!!

Terdengar suara bel berbunyi yang menandakan jam pulang sekolah telah tiba, semua anak-anak di kelas itu bergegas pulang dan meninggalkan kelas.

Risa dan ibunya tidak langsung pulang karena mereka harus menunggu Kiki supaya pulang bersama, namun Kiki menolak ia lebih memilih pulang bersama teman-temannya, lalu sang ibu dan adiknya pun memutuskan pulang ke rumah lebih dulu.

Kiki pulang dengan Niko dan sesampainya dirumah selesai makan siang ia pergi untuk bermain ke rumah temannya itu, sedangkan Risa hanya bermain dengan boneka barbienya di atas tempat tidurnya.