"Kakaak.. putuus!!"
Teriak Risa kepada Kiki saat mengetahui bahwa ikatan ilalang yang di pegang oleh Risa tidak mampu menahan deras air sungai, dan sandal Risa yang di gunakan sebagai mainan perahu pun hanyut terbawa arus.
Kiki pun langsung mengangkat perahunya sendiri dan menaruh nya di tanah lalu ia bergegas lari mengejar sandal milik Risa yang terbawa arus sungai.
"Risa tunggu ya! Aku akan mengambilnya" Ucap Kiki sambil berlari.
Arus sungai deras dan jalan yang susah di lalui membuat Kiki sedikit kesulitan, tetapi ia tetap terus mengejarnya.
"Kakaak.. tungguu!!"
Teriak Risa yang ikut berlari menyusul kakaknya.
Kiki masih terus berlari dan semakin jauh dari Risa yang tertinggal, ia mungkin masih bisa melewati jalan yang rimbun namun tidak bagi Risa, Risa sangat kesulitan pada saat melewati ilalang yang tingginya sama seperti dirinya.
Pada saat Risa berlari ia kehilangan arah karena tidak dapat melihat di sekitar dan langkah kaki Risa semakin mendekat ke bagian pinggir sungai.
Byurrrr
Sontak Kiki langsung berhenti dan melihat ke belakang setelah mendengar suara seperti benda jatuh ke air, namun ia tidak melihat keberadaan adiknya lagi.
"Aaaaaaa.. Kakaaak!!"
"Risaa!!" Ucap Kiki yang langsung berlari lagi.
Kiki berlari bukan ke arah suara Risa tetapi berlari ke arah lain, karena dia tau kalau sungai tersebut ada belokan ke arah kanan jadi dia lari ke arah kanan dan berharap dia sampai lebih dulu.
Kiki ingat pada saat main bersama teman-teman barunya kemarin di sungai ini, mereka bilang kalau ujung sungai kecil ini adalah pertigaan dan itu sungai besar yang di penuhi bebatuan.
Semakin cepat langkah kakinya, ia tak lagi peduli dengan jalan yang di laluinya meski harus melewati rerimbunan yang di penuhi duri ia tetap berlari kencang.
Setelah Kiki sudah sampai ia langsung turun ke sungai dan bersiap untuk menangkap Risa, namun ia tidak yakin karena bisa saja membuat dirinya ikut terbawa arus karena tidak kuat menahan Risa dan arus air sungai.
Pada saat Risa sudah dekat terlihat kalau Risa terbawa arus sambil memegang batang kayu di tangannya, itu berarti Risa sempat berpegangan pada batang kayu tersebut tetapi tidak cukup kuat menahan Risa.
Namun secara tiba-tiba di sebelah Kiki sudah berdiri salah satu teman Kiki yang kemarin, dia bernama Yuta.
Yuta langsung ikut turun ke sungai dan membantu Kiki menyelamatkan adiknya.
Setelah Risa sudah dekat Kiki berhasil menangkap tubuh Risa, ternyata dia bisa menahan tubuh Risa dan derasnya air sungai, Kiki pun dengan sekuat tenaga mengangkat tubuh adiknya lalu membawanya ke tepi sungai.
Yuta juga berhasil menangkap batang kayu itu.
"Risa, Kamu gpp ?" Ucap Kiki dengan kawatir.
"Aku gpp Kak" Jawab Risa dengan raut wajah yang menahan tangis.
"Kenapa udah ku suruh tunggu malah ikutin aku ?" Tanya Kiki dengan sedikit kesal.
"Aku cuma mau bilang kalo Kakak gak perlu mengejar sandal ku" Jawab Risa sambil mengusap air mata.
"Iya Risa maafin aku.. aku seharusnya gak ninggalin Kamu"
"Iya udah Kak.. apa Kakak gpp ?"
"Aku gpp Risa.. ayuk kita pulang ganti baju" Jawab Kiki yang menahan pedih di kakinya karena banyak luka sayatan dari duri saat ia berlari tadi.
Mereka pun berdiri dan bergegas pulang ke rumah karena takut ibunya keburu pulang.
"Aku gak di ajak pulang ?" Tanya Yuta
Kiki dan Risa hanya diam dan menatap Yuta yang ternyata masih memegang batang kayu.
-------------------------
Angel at School
-------------------------
Malamnya
"Kiki.. Risa.. siapin bukunya besok sekolah" Ucap sang ibu mengingatkan.
"Iyaa Buu" Jawab Risa.
Risa memasukan beberapa buku ke dalam tas lalu memasukan boneka barbienya juga.
"Kakak kenapa belum siapin ?" Tanya Risa kepada kakaknya.
"Ah iya Risa ini baru mau siapin" Jawab Kiki sambil mulai menyiapkan.
Selesai menyiapkan Risa pamit tidur kepada kakaknya dan tidak lama setelahnya Kiki pun juga tidur.
Namun setelah Kiki sudah tertidur pulas Risa bangun dengan mengendap-endap ia mengambil obat di kamar ibunya lalu mengobati kaki kakaknya.
Ternyata Risa mengetahui luka di kaki kakaknya itu tetapi ia berpura-pura tidak tau.
Dan setelah selesai mengobati kaki kakaknya Risa pun tidur.