Eps .08

Pagi ini Risa terlihat bersemangat untuk pergi ke sekolah karena ia sudah tidak sabar untuk bermain dengan teman-teman barunya di sekolah.

Tidak lupa ia membawa boneka barbienya yang akan ia dandani di jam istirahat bersama Vera.

                 

                  SELAMAT MEMBACA

Sesampainya di kelas Risa sedikit kaget saat melihat Vera yang duduk di tempatnya, ia pun lalu menghampirinya.

Belum sempat Risa bertanya namun Vera sudah lebih dulu berkata kepada Risa.

"Aku pindah tempat duduk.. aku mau duduk sebangku sama Kamu boleh kan?" Tanya Vera sambil tersenyum kepada Risa.

"Boleh kok.."  Jawab Risa kepada Vera.

Vera menyukai Risa karena sama-sama menyukai boneka barbie dengan rambut panjang, dan Vera memutuskan untuk duduk sebangku dengan Risa supaya bisa bermain bersama di jam istirahat tanpa harus berpindah tempat.

Annie, teman sebangku Vera yang sebelumnya terlihat kesal kepada Risa, ia merasa Vera mulai menjauhinya dan lebih memilih Risa bahkan sampai Vera rela berpindah tempat ke belakang demi bersama Risa, Annie tidak marah kepada Vera tetapi ia marah ke Risa.

Jam pelajaran sudah di mulai namun bu guru mengosongkan jam pelajaran tersebut karena ada rapat guru.

Di jam yang kosong itu Vera dan Risa memanfaatkan untuk bermain boneka, mereka saling tukar pakaian boneka dan meriasnya sambil tertawa kecil.

Risa dan Vera lebih terlihat senang dari sebelumnya, mulai dari Risa yang belum memiliki teman lalu hampir menangis pada saat mencari tempat duduk, dan Vera yang baru saja kehilangan kakek tercintanya.

Mereka seakan di pertemukan untuk saling mengobati luka.

Namun Annie merasa tidak bisa menerimanya karena ia jadi kesepian, Annie pun lalu memprovokasi teman-teman yang lain untuk memandang rendah Risa.

Pada saat di jam istirahat, Vera bilang kepada Risa bahwa ia akan pergi ke toilet sebentar dan menyuruh Risa menjaga boneka barbienya yang masih berada di atas meja, dan Risa pun hanya menganggukkan kepala.

Setelah Vera sudah pergi, Risa merapihkan semua boneka yang berada di atas meja, ia lalu menaruhnya ke dalam laci mejanya.

Risa berniat keluar dari kelas untuk membeli es untuk dirinya dan juga untuk Vera.

Lalu Risa menghampiri ayahnya dan meminta uang untuk membeli es.

"Ayah minta uang buat beli es dua"  Pinta Risa kepada ayahnya yang menunggunya di luar sekolah.

"Kok dua.. buat siapa ?"  Tanya sang ayah penasaran.

"Buat aku sama temenku.."

Setelah mendengar Risa bilang untuk dia dan temannya membuat ayahnya sedikit senang karena mengetahui ternyata Risa sudah memiliki teman, lalu sang ayah memberikan uang kepada Risa dan Risa pun membeli es.

     

 Angel at School

Sesampainya di dalam kelas sambil membawa dua bungkus es, Risa melihat Vera sedang mencari sesuatu di tempatnya.

"Risa, apa Kamu tau barbieku ada di mana?"  Tanya Vera kepada Risa.

"Ada di laci"  Jawab Risa kepada Vera.

Risa memberikan es kepada Vera dan menyuruhnya untuk minum, lalu Risa akan mengambil barbienya yang ia simpan di laci meja.

Risa kaget dan kebingungan, karena seingatnya sebelum pergi dia menyimpannya di laci tetapi di dalam sana tidak ada apa-apa.

Vera semakin mengkawatirkan barbienya saat melihat Risa yang kebingungan.

Mereka mencari di dalam tas milik Vera tetapi tidak ada, lalu mencarinya lagi di dalam tas milik Risa dan Vera menjerit.

Vera menjerit saat melihat bahwa barbienya berada di dalam tas milik Risa dengan keadaan yang sudah terpotong-potong.

Semua anak-anak menghampiri mereka karena mendengar jeritan Vera dan melihat barbie milik Vera yang sudah terpotong-potong, tetapi barbie milik Risa terlihat utuh.

Vera melemparkan es pemberian Risa ke arah dada Risa sehingga membuat Risa basah, lalu Vera mendorong Risa hingga terjatuh dan membuat es milik Risa tumpah

"Jahaatt!! kejaam!!"  Teriak Vera kepada Risa.

Risa hanya menggelengkan kepala sebagai tanda bahwa ia tidak melakukannya.

Dengan raut wajah yang merah Risa menahan tangisnya namun air mata tetap menetes dengan derasnya.

Risa tidak tau caranya menjelaskan, ia hanya menggelengkan kepala saja kepada Vera.

Vera juga menangis karena itu adalah pemberian terakhir dari kakek tercintanya yang telah tiada.

semua anak di kelas hanya menenangkan Vera, menuntun Vera yang menangis menuju ke tempat duduk sebelumnya yaitu di depan bersama Annie dan tidak ada satu pun yang menenangkan Risa.

Dengan keadaannya yang sangat basah juga terjatuh di lantai, Risa bangun sendiri dan membersihan bajunya yang basah.

Sesekali ia mengusap air matanya lalu duduk di tempatnya sendirian.

"Ibuu.."   Ucap Risa dalam hati sambil terus mengusap air matanya yang tidak mau berhenti menetes.