Eps .16

Orang tua Risa terpaksa menitipkan Risa kepada tantenya, karena mereka sedang mengurus usahanya yang di luar kota dan mereka akan menjenguk anak-anaknya setiap sebulan sekali.

Karena Vera sudah tau kalau Risa sekarang jauh dari orang tua maka Vera lebih sering menemani Risa bermain di rumahnya.

"Pokoknya harus mau!! Ucap Vera kepada Risa.

"Aku gak mau!! udah gede masa Kamu ngajak main boneka lagi" Tolak Risa kepada Vera.

"Kalo Kamu gak mau ku brantakin rambut Kamu!" Ancam Vera.

"Tidaaaak!!"

"Ya tuhan.. aku tidak bisa tidur siang" Ucap Kiki dari dalam kamarnya.

Suasana rumah pun menjadi ramai karena Risa dan Vera yang sedang bermain.

Bagi Risa ini adalah pertama kalinya ia terlihat sangat ceria, sampai-sampai ia berteriak bercanda dengan Vera.

Vera pun sama, ia sangat senang bermain dengan Risa di rumahnya sampai-sampai Vera tidak ingin pulang ke rumahnya sendiri.

Angel at School

Keesokan harinya setelah pulang sekolah Vera main lagi ke rumah Risa.

"Nik, kita gak boleh main di dalam rumah sama Kiki soalnya ada temen Adiknya" Ucap Alan kepda Niko.

"Iya tau.. tapi kita kan mau di depan rumah aja.. bukan di dalam" Jawab Niko.

Sedangkan di dalam rumah, Risa dan Vera sedang saling menyisir rambut mereka secara bergantian.

Setelah menjelang sore Vera pun memutuskan untuk pulang dan di antar oleh Kiki menggunakan motor milik Niko.

________________________________________

Keesokan harinya Risa dan Vera berangkat seperti biasa.

Meski mereka berbeda kelas namun setiap jam istirahat mereka selalu bersama.

Risa dan Vera sudah sangat berbeda dari sebelumnya, setelah memasuki SMP Vera lebih terlihat cantik dari sebelumnya dan ia menjadi idola di sekolah itu karena parasnya, tubuhnya dan juga penampilannya.

Banyak cowok-cowok di sekolah ingin mendekatinya namun Vera selalu cuek karena ia belum mengerti soal percintaan.

Angel at School

Pada suatu hari saat mereka sedang makan berdua di kantin Risa memperhatikan ada salah satu cewek yang terlihat beda dari yang lainnya.

Cewek itu seperti mengalami kelainan pada pertumbuhan sehingga wajahnya tidak sesuai dengan usianya.

Ia terlihat seperti wanita berusia 25 tahun meski saat ini usianya baru 14 tahun.

Anak itu terlihat sedang di marahi oleh teman-temannya di dalam kantin, ia hanya diam dan menangis saat teman-temannya memarahinya.

Risa yang memperhatikan anak tersebut membayangkan dirinya yang dulu, lalu Risa pun menghampiri mereka dan meminta kepada mereka untuk jangan memarahinya di tempat yang tidak seharusnya.

Namun mereka malah semakin marah dan meminta kepada Risa untuk tidak mencampuri urusan mereka.

Namun Risa bukan gadis yang lemah karena Risa sudah terbiasa menghadapi situasi seperti itu sedari kecil di sekolahnya.

Bahkan pada saat mereka menyuruh Risa untuk diam dan mundur, Risa hanya tersenyum kepada mereka sehingga membuat mereka marah lalu mendorong Risa.

Risa yang terjatuh lalu ia berdiri lagi dan membalasnya dengan mendorong juga.

Akan tetapi karena mereka bertiga sehingga 2 teman yang lain pun memegangi tangan Risa.

Vera yang melihatnya pun marah, ia mendorong semuanya dan menamparnya satu persatu.

"Brani sentuh temenku?. aku habisi kalian!!" Ancam Vera kepada mereka.

Lalu Vera mengajak Risa bersama anak yang di lindungi Risa untuk pergi dari kantin dan mengajaknya untuk ngobrol di dalam perpustakaan.

Meyta, adalah nama anak tersebut.

Meyta sangat ketakutan karena ia pasti akan di marahi oleh anak-anak yang tadi jika kembali ke dalam kelasnya.

Namun Risa dan Vera berjanji akan melindunginya jika mereka mengganggunya lagi.

Pada akhirnya Meyta pun bergabung bersama Risa dan Vera, dan mereka bertiga selalu bersama-sama setiap jam istirahat di sekolah.