Hari ini Kiki beserta teman-temannya sedang membolos sekolah dan mereka nongkrong di warnet untuk bermain game.
Namun pada saat mereka sedang bermain tiba-tiba Arin mendapat telfon dari rumah dan ia pun pergi meninggalkan teman-temannya di warnet tersebut.
"Dia adiknya sedang sakit mungkin dia akan jagain adiknya" Ucap Niko kepada yang lain.
"Betul, Dia itu kakak yang baik kepada adiknya" Jelas Yuta.
Arin adalah anak pindahan sama seperti Kiki, namun Arin lebih dulu datang kesini ketimbang Kiki.
Arin memiliki Adik perempuan yang baru masuk SMP dan pindah ke kota ini, namun adiknya bersekolah di SMP lain.
Adiknya sangat manja kepada Arin sehingga waktu bermain Arin menjadi berkurang karena harus menemani adiknya.
Pada saat mereka sedang bermain tiba-tiba ada seseorang yang meminta uang kepada mereka, namun mereka tidak mau memberikan uang kepadanya dan orang tersebut pun marah lalu menampar Niko.
Niko yang tidak terima pun melawannya lalu Kiki Alan dan Yuta ikut membantu Niko.
Keributan pun terjadi di dalam warnet, meski mereka masih anak-anak tetapi mereka berhasil mengeroyok orang itu.
Kiki Niko dan yang lain berhasil keluar dari warnet lalu kabur setelah membuat orang tersebut babak belur.
Mereka bersembunyi di rumah Kiki karena hanya rumah Kiki lah yang lokasinya aman karena rumahnya jauh dari keramaian.
Keesokan harinya pada saat pulang sekolah mereka di hadang oleh orang yang kemaren mereka keroyok di warnet, namun orang tersebut membawa beberapa temannya.
"Heh bocah lo mau lari kemana?" Ucap orang tersebut.
"Gimana Ki?" Ucap Niko kepada Kiki.
"Kita gak bisa ngelawan mereka jadi kita harus lari" Ucap Kiki.
"Oke kita lari berpencar tapi kita satu tujuan" Ucap Alan.
"Aku mau pulang mau lapor sama bapak" Ucap Yuta.
"Jangan pulang! kita harus tetap bersama oke?" Ucap Niko.
"Kita berpencar!! kita lari ke arah rumah Kiki" Ucap Alan.
Mereka pun lari mencari jalan sendiri-sendiri namun tujuan mereka sama yaitu ke arah rumah Kiki.
Dari cara mereka yang lari berpencar membuat orang-orang tersebut kebingungan.
Namun orang-orang tersebut fokus pada satu anak yaitu Niko, mereka semua mengejar Niko.
"Sial!!" Ucap Niko sambil terus lari.
"Ah sial! mereka cuma mengejar Niko" Ucap Alan yang berbalik arah dan mengejar Niko untuk melindunginya.
Kiki dan Yuta pun berbalik arah untuk melindungi Niko, namun karena mereka sebelumnya sudah memberi tau soal tujuan lari mereka, maka mereka memilih jalan pintas untuk lebih cepat sampai ke rumah Kiki.
Tetapi orang yang mengejar Niko memakai motornya untuk mengejar.
"Ayolah! Niko! lari ke arah tempat biasa!!" (ke arah sungai) Ucap Alan dalam hati.
Alan Kiki dan Yuta sudah sangat hafal daerah tersebut sehingga mereka berhasil menyusul memakai jalan pintas.
Tidak jauh dari Niko yang berlari, di belakangnya sudah sangat dekat dengan orang tersebut dan di belakangnya lagi ada teman-temannya, namun orang tersebut tetap berfokus kepada Niko dan mengabaikan yang lain meski berada tidak jauh darinya.
Niko berhasil lari memasuki lorong sempit yang hanya bisa di lewati oleh satu orang dan membuat orang tersebut berhenti mengejarnya.
Akan tetapi orang tersebut sekarang berfokus kepada Kiki Alan dan Yuta.
Sontak mereka kaget dan berbalik arah lagi untuk lari menjauh namun tidak dengan Yuta, Yuta justru terus berlari melewati orang tersebut dan memasuki lorong sempit seperti Niko.
"Sepertinya mereka gak bisa liat Yuta" Ucap Alan yang berlari.
"Alan sini!!" Ajak Kiki.
Alan mengikuti Kiki memasuki halaman rumah orang dan bersembunyi.
Mereka pun lolos dari kejaran.
Dan saat berkumpul di depan rumah Kiki, mereka tertawa bersama karena itu adalah sebuah pengalaman bagi mereka.