Eps .22

Di hari esoknya Tian dan Zain tetap berangkat ke sekolah dan di kelas Alex masih mengancam Tian untuk tidak mendekati Risa.

"Kalo lo masih deketin Risa ntar gue hajar lagi lo Tian" Ancam Alex kepada Tian.

Tian hanya diam saja mendengar ancaman Alex.

Saat jam istirahat Risa menghampiri dan menanyakan soal luka lebam di wajah Tian dan Zain.

"Kalian habis brantem ya?" Tanya Risa.

"Gak kok, kita kemarin terjatuh dari motor" Jelas Zain berbohong.

"Sepulang sekolah kalian ke rumahku ya" Ajak Risa kepada mereka.

"Ngapain?" Tanya Tian.

"Aku punya temen dia punya banyak obat di rumahnya, terus aku mau obatin kalian" Ucap Risa.

"Gak usah Ris nanti juga sembuh kok" Tolak Tian.

"Gpp, pokoknya kalian harus mau!" Ucap Risa memaksa.

"Hmm iya deh" jawab Tian.

Setelah pulang sekolah Tian dan Zain akan pergi ke rumah Risa, namun di jalan mereka bertemu Danis dan mereka pun mengajak Danis.

Sesampainya di rumah Risa ternyata Risa bersama Vera dan mereka sudah menyiapkan obat bawaan Vera untuk Tian dan Zain.

"Kenalin ini temenku namanya Vera" Ucap Risa memperkenalkan.

"Salam kenal, aku Tian"

"Aku Zain"

"Aku Danis"

"Danis ini siapa kok aku baru liat?" Tanya Risa.

"Kami juga baru kenal kok sama Danis, dia baik jadi ku ajak" Ucap Zain.

"Oh gitu.. Danis Kamu liatin Vera nih" Ucap Risa sambil tertawa.

"Apaa?" Ucap Vera

"Ehh.. bu..bukaan!! bukan itu.. aku.. aku liatin obaatt" Jawab Danis.

Meski mereka baru saling kenal namun mereka sudah bisa bercanda satu sama lain.

Risa pun mulai mengobati luka Tian dan Zain.

Tian sudah mulai terbiasa dengan Risa sehingga dia sudah tidak lagi salah tingkah meski dalam jarak yang sangat dekat.

Pada saat Risa sedang mengobati wajah Tian, Tian justru memandanginya dan Risa pun memandangi Tian.

Detak jantung Tian semakin kencang saat Risa juga memandanginya, baginya ini adalah perasaan yang sangat asing karena baru pertama kalinya memiliki perasaan seperti ini.

Pada saat itu juga tiba-tiba mereka mendengar suara beberapa motor yang datang, ternyata itu adalah Alex bersama gengnya.

Tian yang kaget langsung menyuruh semua bersembunyi.

Tian lari ke dalam rumah dan menarik tangan Risa agar ia ikut bersembunyi.

Zain menarik tangan Danis untuk bersemunyi juga.

Vera yang tidak mengerti apa-apa ia hanya diam.

"Risaa.." Panggil Alex.

Alex pun melihat Vera yang duduk sendirian.

"Eh Kamu temennya Risa kan?" Tanya Alex.

"Iya" Jawab Vera.

Lalu Alex tiba-tiba duduk di depan Vera.

Risa dan Tian yang sedang bersembunyi di dapur tidak sadar kalau Vera masih di depan rumah begitu juga dengan Zain dan Danis.

Alex bersama teman-temannya mendekati Vera karena mereka tau tentang Vera di sekolahnya.

"Ikut yuk jalan-jalan" Ajak Alex.

"Kemana" Jawab Vera.

"Kemana aja pokoknya kita berdua aja"

Zain yang penasaran dengan keberadaan Alex pun mengintip, dan ia melihat Alex sedang merayu Vera.

"Liat tuh sialan si Alex!" Ucap Zain.

"Oh namanya Alex ya" Ucap Danis.

"kita harus lindungi Vera nih"

"Iya ayo kita keluar"

Zain dan Danis pun keluar menghampiri Alex lalu mereka menyuruh Alex untuk menjauh dari Vera.

Tian yang mendengar suara Zain juga keluar menemui Alex, Alex semakin terkejut karena ternyata di dalam rumah ada Zain dan Tian.

Namun bukannya pergi Alex malah berbuat kurang ajar, ia memegang pipi Vera di depan semuanya.

"Halus" Ucap Alex.

"Kurang ajar!!"

Tiba-tiba Danis melompat ke arah Alex dan memukul tepat di wajah Alex sehingga Alex pun terpental ke belakang dan terjatuh.

Pada saat teman-teman Alex akan membantu Alex, Tian dan Zain pun membantu Danis.

Pada akhirnya Danis Tian dan Zain pun berkelahi di depan rumah Risa.

Risa sangat ketakutan melihat mereka berkelahi.

"Kalian.. pada ngapain?" Ucap Niko, Alan dan Yuta.