Alex bersama rekannya melarikan diri setelah menyadari kehadiran Niko dan yang lain.
Setelah mereka semua sudah pergi Risa pun kembali mengobati luka Tian.
"Apa ini sakit?" Tanya Risa kepada Tian.
"I..iya, Risa" Jawab Tian.
"Kalo gitu aku pelan-pelan ya.."
Dan Vera mengobati Danis.
"Aku obatin ya" Ucap Vera.
"Gak usah aku sendiri aja" Jawab Danis.
"Gpp kok, sini wajah mu"
"G..gak usah.."
"Anggap saja ini ucapan terimakasih ku"
"Aku gak ada yang obatin" Ucap Zain lirih.
"Biar aku saja yang obatin!!" Ucap Yuta.
"Tidaaaakkk Aaaaaaah"
Rumah Kiki dan Risa pun sekarang menjadi ramai karena bertambahnya lagi teman mereka.
Niko dan yang lain pun menerima kehadiran Tian Zain dan Danis.
Karena Niko melihat saat mereka berkelahi untuk melindungi Vera dan Risa.
Mereka semakin akrab dan Niko akan melindungi mereka jika Alex mengganggunya.
"Vera" panggil Risa.
"Iya Ris?"
"Aku mau nanya!!"
"Nanya apa?"
"Saat Alex memegang pipimu, kenapa Kamu diam saja!" Tanya Risa.
"Sengaja" Jawab Vera.
"Apaa!! sengaja?"
"Aku cuma pengen tau Danis"
"Hah?"
-----------------------
Angel at School
-----------------------
"Sial nih!! gue baru tau ternyata mereka dekat dengan Niko!!" Ucap Alex.
"Emang kenapa?" Tanya teman Alex.
"Niko sama gengnya kan dulu sekolah di sini juga dan mereka semua seperti preman di SMP" Jelas Alex.
Setelah Alex mengetahui bahwa Tian dan Zain dekat dengan Niko, Alex pun menjadi takut dan berhenti mengganggu mereka.
Tian pun menjadi bebas untuk mendekati Risa karena Alex sudah berhenti.
Setiap hari Tian menemani Risa membaca buku di perpus dan juga menemaninya ke kantin.
"Aku mau ke kantin" Ucap Risa.
"Yaudah ku temenin ya" Ucap Tian.
"Iya.."
Hubungan mereka semakin dekat bahkan Tian sering mengantar Risa pulang sampai di rumahnya.
Berbeda dengan Risa yang sudah mulai merespon Tian, Vera justru masih terlihat cuek kepada Danis.
"Vera" Panggil Danis.
"Ya?" Jawab Vera.
"Apa Kamu mau ke kantin?"
"Gk, emang kenapa?"
"Hmm. gpp" Jawab Danis pergi meninggalkan Vera.
"Maaf Danis, aku memang suka sama Kamu tapi terpaksa aku cuek ke Kamu, Aku gak ada waktu untuk itu, tujuan ku hanya satu yaitu menjaga Risa dan menebus semua dosaku kepadanya" Ucap Vera dalam hati.
_____________________________________________
2 tahun kemudian
Risa dan Vera kini sudah kelas 3 SMP.
Hubungan Risa dengan Tian pun masih berjalan dengan lancar, namun tidak dengan Vera yang masih sendirian karena ia selalu menolak setiap cowok yang deketin.
Dan Risa sudah 3 tahun ini ia merasa sangat ceria, seperti yang pernah ia harapkan dan nantikan di masa SD.
Risa memiliki banyak teman di sekolahnya dan ia sudah tidak lagi menangis seperti dulu.
Untuk Kiki Niko Alan dan Arin mereka sudah lulus SMA, mereka jarang berkumpul lagi karena sudah bekerja.
Rumah yang dulu di anggap sebagai tempat berkumpul kini sudah sepi.
Hanya Risa Vera dan Mey yang masih sering berkumpul di rumah itu.
Hari demi hari mereka lalui tanpa ada masalah dan tanpa ada kesedihan lagi.
Bagi Mey mereka seperti malaikat karena semenjak mengenal Risa dan Vera, Mey jadi merasakan seperti Risa yaitu memiliki seorang teman yang baik dan saling menjaga satu sama lain.
Sebentar lagi mereka akan masuk SMA dan mereka berniat untuk tetap bersama di SMA.
"Risaa Veraa makasih kalian udah mau nerima aku sebagai teman kalian.. aku ingin bersama kalian di masa SMA nanti" Ucap Mey kepada Risa dan Vera.
"Iya Mey, kita akan tetap bersama di SMA" Ucap Risa kepada Mey.
Pada saat pulang sekolah Vera menghampiri Danis dan mengajaknya ke cafe.
Vera menceritakan alasan dia selalu cuek kepada Danis dan kepada semua cowok di sekolah.
"Jadi gitu.." Ucap Danis kepada Vera.
"Iya" Ucap Vera.
"Sekarang aku mengerti Ver, tapi aku gak mau Kamu harus mengorbankan masa muda mu demi sahabat"
"Aku gak peduli Danis, Risa sangat berharga buatku.. aku gak akan membiarkan dia mengeluarkan air mata walau hanya setetes"
"Veraa!" Ucap Danis.