"Tujuanku adalah ingin menyingkirkan Vera dari sekolah ini dengan cara membuatnya sedih" Ucap Ririn.
"Tapi kenapa kita lakuin itu ke Kakaknya Risa? sama aja kita bikin sedih Risa bukan Vera.." Ucap Nancy.
"Justru itu tujuanku akan memakai Risa sebagai alat untuk membuat Vera sakit dan pergi dari sekolah" Ucap Ririn.
"Aku gak ngerti Rin.." Ucap Nancy.
"Nancy.. aku bisa keluarin Kiki dari penjara jika pihak keluargaku mencabut tuntutannya, dan aku berikan Risa 2 pilihan.. mau pilih Kiki atau Vera" Ucap Ririn.
"Aku tau.. jika Risa memilih Kakaknya, tapi harus sakitin Vera dan suruh Vera pindah sekolah.." Ucap Nancy.
"Tepat sekali.." Ucap Ririn.
"Kamu pinter Rin.. tapi dari mana Kamu tau kelemahan Vera ada di Risa?" Tanya Nancy.
"Dari aku" Ucap Annie tiba-tiba muncul.
"Aa apaa!!" Ucap Nancy.
"Dia ternyata mengenal Risa dan Vera sejak kecil" Ucap Ririn.
"Benar.. aku mengenal mereka sejak kecil, aku tau kelemahan mereka namun aku selalu gagal setiap menjalankan rencanaku" Ucap Annie.
"Aku memang selalu gagal untuk mebalas mereka, dan inilah alasanku menggunakan Ririn!! suatu saat aku pasti akan menghianati Ririn yang pernah membuatku malu!! lalu aku akan jadi yang paling populer di sekolah" Ucap Annie dalam hati.
"Ternyata cewek itu namanya Annie.. dan mengenal Vera juga Risa sejak kecil!! ini semakin bahaya saja!!" Ucap Danis yang mengintip.
"Oke Annie, ku terima Kamu bergabung dengan kami dan bantu aku capai tujuanku!!" Ucap Ririn.
"Tenang aja.. aku pasti bantu Kamu" Ucap Annie.
Pada saat Danis pergi ke toilet ia malah bertemu dengan Alex.
"Lu kan temennya Tian dan Zain waktu SMP dan elu pernah mukul muka gue waktu gue lagi megang pipi pacar kedua gue Vera!!" Ucap Alex.
"Wah sialan!!" Ucap Danis dalam hati.
"Memangnya kenapa?" Ucap Danis.
"Kenapa? ya lu mau gue hajar lah!!" Ucap Alex.
"Oke, kalo berani 1lawan1 jangan sama temen" Ucap Danis.
"Gue kan sendirian ini!!" Ucap Alex.
"Lalu itu siapa yang di belakangmu?" Ucap Danis.
"Mana" Ucap Alex melihat ke belakangnya.
Pada saat Alex melihat ke belakang, Danis pun memukul bagian belakang kepala Alex lalu Danis pun lari.
Alex yang tidak terima merasa di tipu, ia mengejar Danis yang berlari ke arah taman.
Sesampainya di taman, mereka melihat Ririn bersama yang lain.
"Daniiss!! berhentii!! Kamu kenapa lari?" Ucap Nancy.
"Aku sedang di kejar" Ucap Danis.
"Alex?" Ucap Annie.
"Annie!! tangkap tuh dia musuh kita!!" Ucap Alex.
"Aa apaa!! mereka ternyata satu geng!! gawat kalau dia sampai kasih tau ke yang lain tentang aku!!" Ucap Danis dalam hati.
"Musuh?" Ucap Annie Nancy Ririn dan Tirta.
"Aduh gimana ini!!" Ucap Danis dalam hati.
"Ya!! dia waktu SMP musuhku dan pernah melindungi Vera!!" Ucap Alex.
"Apaa!!!" Ucap Ririn Annie Nancy Tirta.
"Tungguu!!" Ucap Danis.
"Cepatlah!! berfikir!!" Ucap Danis dalam hati.
"Kalo memang benar aku musuhmu, Kamu pasti tau namaku.. coba siapa namaku?" Ucap Danis.
"Siaalll.. yang gue tau cuma Tian dan Zain karena memang satu kelas waktu itu!!" Ucap Alex dalam hati.
"Gu.. gue gak tau.." Ucap Alex.
"Berarti Kamu cuma mengarang saja.. aku saja gak kenal Kamu.. hahaha" Ucap Danis.
"Hahaha lucuu Daniiss.. tapi memang bener sih, Kamu bahkan gak tau nama Danis padahal Kamu bilang sejak masih SMP.." Ucap Nancy.
"Bener juga.. masa gak tau namanya? kan sejak SMP.." Ucap Ririn.
"Maaf semua.. dia memang aneh orangnya.." Ucap Annie.
"Sialan gak ada yang percaya.. awas aja lu!!" Ucap Alex dalam hati.
"Akhirnya.. aku sedikit legah.. kalau sampai semua tau bahwa aku teman Vera, bisa gagal rencanaku untuk memata-matai mereka!!" Ucap Danis dalam hati.