Tian menceritakan ke Zain soal tisu milik Vera yang ia temukan di dalam toilet.
"Serius Tian?" Ucap Zain.
"Serius lah, sebelum dia masuk toilet aku liat dia memakai tisu itu untuk menutupi mulutnya" Ucap Tian.
Tian dan Zain penasaran dan juga semakin khawatir dengan Vera, karena mereka tau bahwa Risa hanya bersama Vera sekarang.
Kelas 10C.
"Besok hari minggu, kita semua pergi ke rumah Risa karena aku mau kasih pilihan untuk Risa!! dan Risa aku yakin dia pasti lebih memilih Kakaknya bebas.." Ucap Ririn.
"Oke.." Ucap Annie, Nancy Alex, Lita dan Tirta.
"Danis?" Ucap Ririn.
"Ah!! Oke.." Ucap Danis.
"Rencana mereka!! aku harus kasih tau Risa dan Vera sepulang sekolah!!" Ucap Danis dalam hati.
Setelah pulang sekolah Danis pun bergegas untuk pergi ke rumah Risa dan Vera.
Tok! Tok! Tok!
Vera membuka pintu.
"Veraa!!" Ucap Danis.
"Kamu lagi!!" Ucap Vera.
Vera menutup pintu.
"Aaaaaaa... aku kejepit pintu tolooong!!" Teriak Danis.
"Ahh!! Vera.
Vera membuka pintu.
"Ma..maaf" Ucap Vera.
"Eh, Danis lagi.. aku buatin minum dulu deh.." Ucap Risa.
"Veraa, aku mau kasih tau Kamu!!" Ucap Danis.
"Aku gak punya waktu untuk itu! pergi sana!!" Ucap Vera.
"Kamu boleh membenciku Veraa!! tapi tolong sekali ini saja dengerin aku!!" Ucap Danis memegang tangan Vera.
"Eh" Vera.
"Lepasiinn!! pergii sanaa!!" Ucap Vera mendorong Danis.
"Veraa!!" Ucap Danis.
PLaakkk!!
"Gpp, terus saja tampar" Ucap Danis.
"Dasar buaya!! mau cari alasan apapun aku gak akan percaya!!" Ucap Vera.
Danis mendorong Vera ke tembok dan menutup mulut Vera dengan tangannya.
"Denger!! ini demi kebaikan kalian!! besok kalian jangan di rumah ini.. karena Ririn dan yang lain akan kesini paham!! paham tidaakk!!" Bentak Danis dengan keras.
"Da..daniiss.. Kamu.." Ucap Risa membawa minum.
"Diaamm kau Risa!! aku belum selesai!! pergi sana.. biarkan aku bicara sama Vera berdua!!" Bentak Danis kepada Risa.
"Menjauh dari Veraa!!.. dasar!! Ucap Risa mendorong Danis.
Tangan Vera memegang Risa dan menyuruhnya pergi.
"Veraa.. " Ucap Risa pergi.
"Sekarang dengerin aku!! besok Ririn dan yang lain akan kesini!! tujuan mereka yaitu memberikan tawaran kepada Risa!! kalo mau Kakaknya bebas dia harus membencimu dan menyuruhmu pergi keluar dari sekolah!! paham tidaakk!! jawaabb!!" Bentak Danis.
"Dasar bodoh!! menyuruhku menjawab tapi menutup mulutku!!" Ucap Vera dalam hati.
"Jawab Veraa!! paham tidaakk!!" Bentak Danis.
"Aaaaaa sakiittt jangan gigiitt!!" Teriak Danis.
10 menit kemudian.
"Jadi selama ini Kamu cuma memata-matai mereka?" Ucap Risa.
"Iya.." Ucap Danis.
"Besok Risa ke rumahku ya" Ucap Vera.
"Iya Ver" Ucap Risa.
"Oh iya, Danis aku minta maaf.. karena aku mengira Kamu menghianati kami.." Ucap Risa.
"Gpp kok Ris" Ucap Danis.
"Aku tau perasaanmu pasti sakit waktu kami bilang Kamu penghianat.." Ucap Risa.
"Namanya juga perjuangan.. walaupun niatku baik tapi banyak rintangan.. seperti menyampaikan ini ke kalian, udah kejepit pintu.. di gigit pula.." Ucap Danis.
"Aku minta maaf kalo gitu" Ucap Vera.
"Gak perlu minta maaf kepada orang yang Kamu benci" Ucap Danis.
"Danis!!" Ucap Vera dalam hati.
"Udah ya, gitu aja.. aku pamit dulu" Ucap Danis pergi.
"satu.. dua.. ti.." Ucap Danis dalam hati.
"Danis" Panggil Vera.
"Yes, berhasil" Ucap Danis dalam hati.
"Ya" Ucap Danis cuek.
"Hm" Vera.
"Aku pergi ya, bye" Ucap Danis.
"Tunggu" Ucap Vera.
"Apa lagi?" Ucap Danis.
"Aa aku b butuh bantuan mu" Ucap Vera.
"Bukannya Kamu benci aku?" Ucap Danis.
"Maaf" Ucap Vera.
"Dia meminta maaf.." Ucap Danis dalam hati.
"Tanpa di mintain bantuan pun aku tetap akan bantu kok" Ucap Danis.
"Makasih Danis" Ucap Vera.
"Di dalam buku kalo udah gini harus.. oh iya.." Ucap Danis dalam hati.
"Veraa, jaga dirimu baik-baik" Ucap Danis pergi.
"Daniiss" Ucap Vera dalam hati.