Ethan Smith mengatupkan giginya dalam kesakitan, mengumpulkan seluruh kekuatan tubuhnya ke dalam Jubah Ilahi Schmidt, berusaha menahan tekanan yang luar biasa.
Cahaya yang dipancarkan dari Jubah Ilahi Schmidt secara bertahap menjadi lebih menyilaukan, membentuk konfrontasi sengit dengan aura penindasan. Ethan Smith merasakan retakan di tubuhnya yang secara bertahap menyembuhkan, tubuh fisiknya mulai menyatu kembali, menjadi lebih tangguh.
Namun, perasaan tertekan yang berat masih mengisi Ethan Smith dengan rasa sakit dan kebekuan yang luar biasa. Dia merasa seolah-olah dirinya sedang dilingkupi oleh gunung raksasa, berjuang untuk bernafas.
Di Kekosongan ini, Ethan Smith merasakan ancaman yang signifikan. Dia tahu bahwa dia harus segera menemukan sumber vitalitas, mencari cahaya harapan untuk melarikan diri dari Kekosongan ini yang gersang.
Ethan Smith mengatupkan giginya, menyalurkan energi sejati di seluruh tubuhnya, berusaha membebaskan diri dari batasan Kekosongan ini.