Kekuatan Dewa Kegelapan.

"Monster yang ada di wilayah Count Aria sudah dimusnahkan yang mulia" Ucap Administrator.

"Apakah ada yang lain?".

"Tidak ada lagi yang mulia".

"Baiklah, kamu bisa kembali hubungi aku jika terjadi sesuatu" perintahku.

Beginilah keseharianku mengurus persoalan negara tidak ada yang lain.

Setelah dipukul mundurnya pasukan tiga kerajaan

Rencana kedepanku adalah mengumpulkan semua warisan yang ku tahu.

Warisan adalah peninggalan seorang dewa kuno yang jatuh akibat terjadi perperangan di zaman kuno.

Hanya para dewa kuno atau orang yang setara saja yang bisa membuat warisan.

Untuk dewa zaman sekarang sangat jarang ada yang bisa membuat warisan.

Dan warisan adalah hal yang dicari cari oleh semua ras.

selain warisan terdapat juga fragmen, fragmen sejenis warisan tetapi itu hanyalah bisa berbentuk senjata, aksesoris atau yang lain lain.

Bagaimana di perpustakaan terdapat warisan dewa kegelapan? Itu karena kaisar pendiri Kekaisaran August mendapatkan warisan dewa kegelapan di suatu tempat di hutan belantara timur.

Dan dengan kekuatan itu nenek moyangku mendirikan Kekaisaran August yang dimana menguasai satu benua saat itu.

Dan itu cukup menggemparkan beberapa ras.

Tentu saja sekarang Kekaisaran August merosot tidak seperti dahulu tetapi masih kuat.

Tentu saja di dalam novel Kekaisaran ini hancur disebabkan belum siapnya di serang aliansi tiga kerajaan.

Tetapi sekarang itu telah berubah, tidak hanya itu aku juga mendapatkan kekuatan dewa kegelapan.

Kekuatan dewa kegelapan sangatlah kuat, yang dimana hampir membuatku abadi.

Secara kasarnya aku tidak akan pernah mati selagi masih ada Kegelapan begitulah.

Dan musuh alamiku ialah cahaya.

Sedangkan di masa sekarang dewa cahaya masih hidup.

Dewa cahaya juga orang yang mendukung protagonis dengan memberinya berkah cahaya.

Yang dimana dia mempunyai kekuatan cahaya.

Di dunia ini untuk mendapatkan kekuatan dapat di bagi beberapa cara.

Dengan mendapatkan warisan, atau fragmen yang tersebar atau mempelajari sihir sendiri dan melatih tubuh untuk menjadi pendekar.

Tidak hanya itu ada juga kekuatan misteri yang mengandung kekuatan sang pencipta.

Ngomong ngomong saat aku latih tanding dengan Cherie aku menang dengan mudah.

Caranya aku langsung mengeluarkan semua kekuatan kegelapan yang ada tubuhku.

Dan hari yang cerah langsung menjadi gelap disebabkan kekuatanku.

Tidak hanya itu Cherie juga menggigil ketakutan di hadapan kekuatanku.

Yah, itu adalah hal wajar karena itu kekuatan dewa kuno.

Dan dia langsung mengaku kalah.

Sekarang aku berada di kamarku.

Untuk saat ini aku hanya mengurus Kekaisaran.

Sedangkan untuk mengambil warisan yang tersebar aku memikirkan itu lain kali saja.

Aku sempat berpikir untuk menculik ah tidak, maksudku menjemput ibu para pahlawan wanita yang ada di dalam novel.

Tetapi hal ini langsung ku tolak, sebab aku tidak ingin mendapatkan permusuhan protagonis dan pahlawan wanita.

Mengapa aku menjemput ibu pahlawan wanita? Itu tentu saja mereka sangat cantik.

Sekarang aku menjadi Kaisar tentu saja aku ingin mendapatkan kecantikan yang memukau.

Dan tentu saja ibu pahlawan wanita adalah tipeku.

Yah, tetapi itu hanyalah pikiran sesaat.

Sekarang aku bingung apa yang harus ku kerjakan selain mengurus Kekaisaran.

Ngomong ngomong menurut perhitunganku umur protagonis sekarang 7 tahun.

Yah berarti masih ada sekitar 10 tahun sebelum cerita utama dimulai.

Seperti novel biasanya tentu saja ada pahlawan wanita masa kecil protagonis menemaninya.

Yah, walaupun itu tidak ada urusannya denganku.

Mari kita fokus ke kehidupan ku yang santai saja.

Ngomong ngomong sekarang jam berapa? Aku sampai lupa waktu memikirkan hal yang ada di novel.

Aku membuka jendela dan melihat ke langit dan hari sudah gelap.

Juga pemandangan 2 bulan yang sudah biasa.

Di dunia ini terdapat 2 bulan yang dimana satu merah dan satu putih.

Aku merasa aneh saat pertama kali melihatnya tetapi mulai terbiasa.

Yah, karena ini sudah malam mari tidur saja untuk sekarang.

Setelah bangun tidur aku mengusap mataku lalu ke kamar mandi kemudian tentu saja mandi, tidak ada hal yang lain bukan?.

Sebelumnya para pelayan mengatakan mereka akan memandikanku, tentu saja aku merasa malu jadi tidak mengijinkan mereka.

Selesai mandi aku memasang pakaian sehari hariku.

Langsung menuju ruang Kekaisaran.

Aku memanggil adminstrasor istana.

Dan tentu saja tak berlangsung lama Vazer datang.

"Apakah ada masalah di kekaisaran?"tanyaku kepada Vazer.

"Kekaisaran memasuki masa damai Yang Mulia, tidak ada masalah yang ada di kekaisaran maupun istana". Jawab Vazer dengan hormat.

"Baiklah, kalau begitu kamu bisa kembali" perintahku.

"Baik, Yang Mulia," Vazer membungkuk dengan sopan lalu pergi.

Oh iya, aku mempunyai Devil Crystal.

Hmmm,aku harus apakan ya?

Aku memegang kepalaku sambil memejamkan mataku.

Ngomong ngomong bukankah ada mahkota di kepalaku?.

Mengapa aku tidak menambah devil crystal ini ke mahkotaku?.

Huh, aku memang jenius.

"Pelayan" Ucapku.

"Ya, Yang Mulia" pelayan menjawab dengan hormat.

"Siapkan baju biasa aku akan ke ibu kota" perintahku ke pelayan itu.

"Baik, yang mulia" jawab pelayan dengan sopan.

Tak berlangsung lama dia membawa baju biasa aku langsung memakainya.

Tempat yang aku tuju adalah bengkel pandai besi.

Seperti namanya itu adalah tempat dimana seorang pandai bekerja membuat senjata atau aksesoris.

Kurcaci terkenal dengan kehebatannya membuat senjata atau apapun itu.

Dan yang bekerja disitu tentu saja kurcaci.

Kurcaci adalah salah satu ras yang ada di dunia ini.

Selain kurcaci terdapat juga elf, naga, malaikat, manusia hewan, iblis bahkan banyak lainnya.

Masih banyak ras yang ada di dunia ini.

Tak berlangsung lama aku sampai di tempat kurcaci bekerja.

Tempat didepanku saat ini bernama bengkel penyu emas.

Yah, walaupun namanya aneh tetapi tempat ini sangat terkenal.

Aku memasuki bengkel itu dan aku melihat para kurcaci bekerja, ada yang menempa, ada yang melebur besi masih banyak lainnya.

Aku menuju salah satu kurcaci yang sedang istirahat mungkin?.

"Apakah kamu bisa membuatkan aku aksesoris?" Aku menanyakan ini langsung ke kurcaci didepanku ini.

Kurcaci itu memandangku lalu dia nampak sedikit terkejut kemudian kembali seperti semula.

"Salam Kaisar" dia membungkuk dengan nada hormat.

Ah, sepertinya dia mengenaliku.

Aku melambaikan tanganku menandakan tidak perlu sopan.

Dia mengangguk lalu berkata.

"Apa yang bisa saya bantu, yang mulia?".

"Buatkan aku aksesoris dengan mahkota dan kristal yang ada di tanganku ini" aku memberi dia mahkota serta kristal berwarna merah itu kepadanya.

Dia memandang mahkota serta kristal itu lalu menganggukkan kepalanya.

"Ini hal yang mudah yang mulia".

Mendengar ini aku cukup puas.

"Baiklah, kapan ini diselesaikan?".

"Besok, saya akan kirim ke istana yang mulia".

"Emm, baiklah".

Yah, karena aku tidak urusan lagi aku kembali menuju istana.

Aku tidak bisa untuk tidak kagum dari pemandangan yang ada di ibukota ini.

Ini adalah pemandangan yang hanya bisa kurasakan di novel novel.

Sedangkan di dunia sebelumnya tidak.

Di dunia sebelumnya aku bisa menjadi bos gangster murni karna hanyalah kebetulan.

Soalnya, semua pekerjaanku aku serahkan ke bawahanku.

Sedangkan aku menerima uangnya saja.

Ngomong ngomong soal bawahan, kenapa aku tidak menciptakan suatu organisasi di dunia ini?.

Emm, sepertinya ini adalah ide jenius.

Yah, aku bisa menyuruh Cherie melakukannya.

Sekarang mari kita fokus menikmati pemandangan yang ada di ibukota dan menuju ke istana.

Aku belum melihat alun alun ibukota tapi yah masih banyak waktu lain kali.