tapat dihari Sabtu pukul 08.00 wib ini ilona mengendarai mobil menuju rumah Sinta dengan menggunakan baju yang membuat nya terkesan lebih muda dari biasanya menggunakan kacamata bening yang biasa ia pakai . dan hari ini juga ilona merasa bahwa ia adalah anak tiri dirumahnya sendiri bagaimana tidak sang ibunda tercinta mengemasi barang-barang ilona kedalam koper dengan alasan ia harus datang kerumah Sinta padahal jelas-jelas acaranya itu hari senin . apakah ia harus memajang kalender disetiap sudut rumahnya. ia sudah menolak ribuan kali tapi bunda selalu memberikan wejangan padanya agar menurut dan membantu Sinta karena walaupun bukan anak kandungnya Sinta tetaplah anaknya. dengan terpaksa ilona pun pergi meninggalkan rumah dengan mood yang nol persen tidak baik. dan soal pekerjaan nya bunda meminta Isni agar membantu proses cuti ilona sungguh rasanya ilona ingin marah tapi kepada siapa .
karena terlalu asik berfikir dan menggerutu ilona sampai tidak sadar ia telah sampai didepan rumah Sinta. rumah Sinta benar-benar megah terbukti dari gerbang berwarna hitam dan emas yang menjulang tinggi dihadapan nya mungkin rumah Sinta 10 kali lipat dari rumah nya. kegiatan mengagumi gerbang itu terhenti karena tiba-tiba gerbang itu membuka secara otomatis seakan mempersilahkan ilona untuk masuk. tanpa berfikir panjang ilona langsung melanjukan mobilnya masuk kedalam pekarangan Sinta . tak butuh waktu lama setelah memarkirkan mobil ilona langsung turun sambil menyeret kopernya. ilona sekarang sedang berada di pintu rumah Sinta yang ternyata sudah terbuka lebar . waw rumah Sinta benar-benar megah semua barang didalam tampak mengilap dan baru andai saja Isni disini pasti ia akan pingsan.
" mama muda." ucap Sinta sumringah tidak sengaja melihat ilona berdiri di depan pintu tanpa berfikir panjang sinta langsung membawa mama barunya masuk ke dalam rumah . Sinta akui mama muda nya ini benar-benar cantik dan seksi. meskipun berhijab lekukan tubuh ideal Ilona tidak bisa disembunyikan. bahkan ia tidak menyangka mamah mudanya akan datang dihari sabtu
ilona yang melihat beberapa orang lalu lalang langsung berkata dengan nada lembut nya" lagi sibuk ya." Sinta yang mendengar suara itupun langsung berkata" sedikit ma, mama mau istirahat dulu ga biar Sinta antar ke kamar."
ilona sebenarnya ingin sekali beristirahat tapi tidak sopan rasanya ia bertamu hanya untuk menumpang tidur dengan terpaksa ilona berkata" ilo ingin membantu didapur juga."
Sinta yang mendengar pernyataan sang mama langsung menyuruh pelayan untuk meletakkan koper milik ilona kedalam kamar. setelah sang pelayan pergi Sinta menggandeng tangan ilona menuju dapur . Ilona yang melihat beberapa ibu-ibu sedang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing ada yang mengupas bawang ada yang sedang memasak ayam sungguh kegiatan dirumah mewah ini merakyat sekali.
Sinta yang memahami keterdiaman ibunya pun berkata" kami mau mengadakan acara amal ma untuk anak-anak yatim nanti malam." ilona yang mendengar nya pun hanya menganggukkan kepalanya , sungguh niat yang mulia. pasti mendiang ibu Sinta adalah orang hebat sehingga berhasil mendidik putrinya jadi wanita yang baik dari segi wajah maupun hati.
" halo ibu-ibu ini mama baru aku namanya mama ilona istri papa Danu." ucap Sinta memperkenalkan ilona kepada seluruh ibu-ibu yang ada di dapur . seketika ibu-ibu langsung terdiam mungkin mereka terkejut atau apalah itu ilona tidak peduli dan salah satu dari mereka berkata" masyaallah pak Danu pintar sekali mencari istri sudah cantik masih muda lagi."
ilona yang mendengar pujian itu hanya diam sambil tersenyum lembut tidak berniat menyanggah atau membela. ia kira ibu-ibu akan menyudutkan nya ternyata pemikirannya salah. ilona langsung bergabung bersama ibu-ibu mengambil sebuah pisau yang disediakan untuk memotong sayuran .untung saja walaupun ia tidak bisa masak setidaknya ia pernah diajari bunda memotong sayuran kalau tidak , ia bisa malu. lingkungan baru ini membuat ilona merasa asing tapi dalam hati ilona "hari Selasa nanti ia juga akan pulang kerumahnya." Sinta yang melihat sang mama mudanya bersendagurau bersama ibu-ibu pun ikut tersenyum. tiba-tiba ia mempunyai ide untuk memvideo call papanya is berharap papa nya akan mengangkatnya dan Jiakkkk!!! doanya terkabul sudah ada wajah papanya yang sedang duduk sambil melepas kacamatanya dan bertanya" kenapa Sinta?"
" papa yakin gak mau Ke rumah Sinta ?" tanya Sinta memastikan padahal ia sudah ribuan kali membujuk papa nya untuk pulang tapi karena alasan kerja papa nya tidak mau pulang. ia heran papa nya kerja seperti mempunyai anak 12 . atau jangan-jangan papanya memang akan mempunyai anak 12 bersama mama mudanya. diam-diam Sinta
" jawaban nya masih sama." jawab Danu dengan entengnya
" coba pa liat itu siapa." ucap Sinta membalikkan layar handphone nya disaat itu pula Danu melihat bahwa istri mudanya sedang memotong sayuran bersama ibu-ibu .
Sinta yang melihat papanya masih antusias melihat mamanya pun hanya tersenyum sungguh papa nya lucu sekali " kalo papa gak pulang jangan salahin Sinta kalo mama diembat sama anak ibu-ibu itu." ucap Sinta mengakhiri video call sepihak itu diiringi dengan cekikikan.