Dragon Wild

"Kira kira seperti apa ya tempat yang kita tuju?... "Ferdi penasaran dimana letak tempat yang dimaksud Storm.

"Aku juga tidak tahu!... "Ricky juga bingung.

"Semoga saja tidak ada bahaya, "Tatsuya berharap jika mereka baik baik saja.

"Ya betul sekali tapi kita kembali saja, "Storm mengajak mereka kembali sambil berjalan karena saat ini mereka berada tak jauh dari pesawat berada.

"Kalian ingin pergi kemana, "Aurel dan Laura menemui mereka karena tak sengaja lewat tak jauh dari mereka berjalan.

"Storm ternyata kau disini, "Lucy juga menghampiri Storm dan lainnya.

"Siapa dia Storm?... "Tatsuya bertanya kepada Storm.

"Oh ini Lucy! "Aku tidak sengaja bertemu dengannya kemarin, "Balas Storm.

"Kau ingin kemana Storm, "Tanya Lucy penasaran kemana Storm ingin pergi.

Storm menjelaskan jika mereka ingin pergi kesuatu tempat.

"Apa kami bisa ikut, "Laura ingin ikut dengan mereka begitupun Aurel.

"Kalau begitu aku juga ikut, "Lucy juga ingin ikut bersama mereka.

"Tapi...! "Belum sempat Storm melarang mereka ikut karena berbahaya.

"Yosh kita berangkat! "Tanpa berpikir panjang Ferdi menyetujuinya mereka bertiga ikut.

Setelah sampai diruang kemudi pesawat Storm memilih membaca buku saja karena tidak mau berurusan dengan mereka. Laura, Aurel dan Lucy memperkenalkan diri masing masing baru beberapa setelah berkenalan mereka langsung akrab.

"Ayo berangkat Dragon Wild, "Saber mengemudi pesawat yang bernama Dragon Wild yang terbang keatas perlahan lahan.

"Whusss! "Dragon Wild melesat cepat terbang diudara.

"Menurut data yang ditelusuri tempat yang kita tuju sebuah kota terbengkalai bernama Tapcell City dan kota ini dijaga banyak monster berkeliaran disekitar kota, "Sky memberi tahu mereka tempat tujuannya.

Mereka semua mengangguk paham dan kembali ketempat mereka masing masing karena butuh beberapa hari untuk sampai disana.

"Kenapa kau suka baca buku Storm?... "Lucy duduk disebelah Storm sambil memperhatikan Storm yang fokus membaca buku.

"Karena ini hobiku, "Storm menjawab pertanyaan Lucy dan kembali membaca bukunya.

"Apa aku boleh membaca buku ini, "Lucy mengambil buku di rak buku.

"Baca aja, "Storm mempersilahkannya membaca buku yang dipilih Lucy.

Satu jam kemudian Storm dan Lucy sibuk membaca buku pilihannya masing masing didalam ruangan perpustakaan pasawat.

"Ternyata kalian disini!... "Ferdi dan lainnya memasuki perpustakaan.

"Oh kalian rupanya, "Storm munutup bukunya sudah selesai membaca.

Lucy menanyakan kedatangan mereka kesini sambil meletakkan kembali buku yang dibacanya ke rak buku. Ferdi menjawab jika mereka tidak ada kerjaan jadi memilih berkumpul saja bercerita bersama sama.

"Hahaha, "Mereka tertawa lepas bercerita hal hal lucu.

"Kau bodoh sekali Ferdi, "Laura mentertawakan Ferdi yang bercerita kelakuannya.

"Tidak! "Tidak!

"Aku tidak bodoh, "Ferdi tak terima dikatakan bodoh oleh Laura.

"Santai Fer !... "Tatsuya menyuruh Ferdi berhenti marah marah tidak jelas.

"Menggangu saja!... "Ricky terganggu dengan suara mereka sambil sibuk mengotak atik drone berukuran kecil.

"Hahaha, "Storm tertawa terbahak bahak sambil guling guling dilantai.

"Kau kenapa Storm, "Lucy bingung melihat Storm tertawa sendiri.

"Mungkin saja Storm tertawa karena ada sesuatu?... " Aurel menebak nebak Storm yang sedang tertawa keras.

"Huhhh! "Huh!

"Lelah sekali, "Storm menghentikan tawanya sambil kelelahan.

Setelah puas tertawa Storm duduk dikursinya sambil senyam senyum sendiri dan membuat mereka bertanya tanya apa yang terjadi dengan Storm hingga tertawa sendiri.

"Lihatlah keatas!... "Storm menyuruh menengok keatas.

Mereka menuruti dan menoleh keatas langit langit ruangan betapa kagetnya mereka setelah menoleh keatas tidak ada apa apa yang aneh malahan mereka bingung maksud Storm.

"Bagaimana mungkin, "Storm kaget ternyata yang dilihatnya tadi adalah tikus berbentuk aneh tapi sekarang tidak ada.

"Apa cuma halusinani saja, "Storm melupakan apa yang dilihatnya tadi.

"Aku punya cerita yang pernah kudengar dari ibuku, "Laura ingin bercerita tentang mitos yang pernah didengarnya dulu saat masih kecil.

"Cepat ceritakan!... "Ferdi antusias sekali ingin menndengarkannya.

Laura langsung memulai bercerita baru saja Laura bercerita Ferdi meneguk air ludahnya sambil ketakutan jika ceritanya sangat seram menurutnya, Aurel tetap mendengarkan cerita Laura dengan semangat, Tatsuya tak kalah juga mendegarkan mereka bercerita dengan riang. Sedangkan Lucy meneruskan membaca bukunya tidak mendengarkan cerita Laura, Storm hanya diam saja mendengar cerita Laura karena yakin mitos itu tidak nyata, Ricky juga sibuk membuat drone miliknya untuk mencari tahu kota Tapcell nanti.