Kendala Diperjalanan

"Tuttt! "Tuttt!

System pesawat Dragon Wild berbunyi tanpa sebab karena tiba tiba saja Dragon Wild melambat seketika.

"Ayo kita keruang kemudi!... "Storm berlari mengajak mereka semua mengikutinya.

"Apa yang terjadi?... "Storm bertanya kepada Sky dan Saber yang sibuk menekan tombol kemudi pesawat.

"Ada monster berbentuk naga berkepala dua menghalangi jalan, " Jawab Sky sambil memerintahkan Saber mematikan mesin pesawat.

"Kita lawan saja naga itu, "Saber bersiap dengan armor robotnya untuk menghadapi monster naga berkepala dua.

"Apa aku boleh ikut guru?... "Storm ingin ikut membantu Saber yang ingin bertarung dengan monster naga.

"Tidak perlu kau disini saja, "Balas Saber meninggalkan mereka dan terbang dengan kakinya keluar menghampiri monster naga.

"Baiklah, "Storm menghela nafas berat memperhatikan Saber bertarung.

"Grrr!

"Rauurrr, "Monster naga mengaum keras kearah Saber.

"Slesss! "Saber bertahan dari angin yang menghalangi pandangannya.

"Wusss!

"Bamm! "Saber menyerang maju menyerang mosnter naga dengan pedangnya.

"Gruarrr, "Monster naga kepala dua itu membuka mulutnya dan mengeluarkan sinar laser.

"Duarrr,

"Shitts, "Saber terhempas ketanah dengan keras dan mengalami error untungnya Saber memakai armor robotnya yang menyelamatkannya saat serang dengan serangan kuat.

"Monster ini kuat sekali, "Saber bangkit dari tempat terhempasnya ditanah sambil mencari titik lemahnya.

"Sky beritahu aku dimana kelemahannya!... "Saber menghungi Sky meminta bantuannya karena sudah terdesak.

"Kelemahannya berada ditanduk kedua kepalanya jika kau bisa menghancurkan dua kepala monster dan menghancurkan tanduk keduanya maka monster itu tidak bisa beregenerasi lagi!... "Sky mengatakan titik lemah monster naga berada.

Saber kembali terbang mengincar titik lemahnya namun sayangnya monster naga seperti tahu jika Saber ingin mengincar kelemahannya.

"Darrr, "Saber terpental menabrak gedung hingga hancur.

"Shitts, "Saber kembali bangkit dengan banyak kerusakan bagian tubuhnya.

"Tisss, "Saber melesat cepat dengan turbo dikakinya sambil memegang pedangnya bersiap menghancurkan tanduk monster naga. Sinar laser kembali dikeluarkan dari mulut mosnter naga dan menyemburkannya kearah Saber dengan dahsyat sampai sampai menghancurkan bangunan yang dilewati sinar laser.

"Tarrr, "Saber tumbang jatuh ketanah dengan tubuhnya yang hancur terkena sinar laser.

"Hentikan Storm itu sangat berbahaya, "Lucy memegang tangan Storm yang ingin menolong Saber.

"Jangan halangi aku Lucy, "Storm melepaskan tangan Lucy yang memegangnya.

"Ini Storm pakailah, "Sky memberikan benda berupa cincin berwarna merah kepada Storm.

"Terima kasih, "Meski tidak tahu fungsinya Storm memakainya dan bergegas melompat dari pesawat.

"STORM, "Lucy ingin menhentikan Storm turun.

"Hentikan Lucy dia pasti baik baik saja jadi tenanglah, "Laura menenangkan Lucy yang khawatir kepada Storm.

"Semoga Storm baik baik saja, "Lucy berharap Storm tidak kenapa napa.

"Kita sudah terkepung!... "Aurel mengatakan jika mereka semua dikepung banyak monster burung yang berkeliaran disekitar pesawat.

"Berangkatlah, "Ricky menerbangkan dronenya dan mengendalikannya menuju kota Tapcell yang tak jauh dari mereka berada.

"Sekarang giliranku, "Tatsuya menghack jaringan disekitar untuk menambah daya pesawat.

"Yahuu, "Ferdi memakai kostum burung dan terbang mengikuti banyak monster burung untuk mencari dimana sarang mereka.

Storm bingung harus berbuat apa karena sebentar lagi dia akan jatuh dan memilih menutup matanya.

"Sessh, "Armor robot canggih aktif.

Tubuh Storm menggukan armor robot menyelimuti dirinya dan selancar terbang menghampiri Storm agar tidak jatuh.

Storm membuka matanya perlahan dan terkejut yang dilihatnya adalah data data bertulisan ditopeng armor yang dipakainya dan juga bisa mengendalikan selancar terbang sesuka hatinya.