Kaisar Es

"Bang, "Storm menghindar dari serangan kapak milik Leon kebelakang.

"Slessh, "Storm kembali maju kedepan dan menghunuskan pedangnya kearah kepala Leon.

Serangan yang hampir memotong kepala Leon berhasil dihindarinya kebawah menghindari pedang sekaligus tangan Storm. Tak kunjung juga mengenainya Storm kembali melesat cepat menghilang lalu muncul dibelakang Leon.

"Krakk, "Leon terbanting ketanah setelah terkena tebasan pedangnya.

Luka yang tak begitu dalam membuat Leon bangkit dengan kekuatan monster singa api dan seketika itu juga kapak yang dipegangnya menjadi kapak api. Storm kaget melihat senjata yang bisa dialiri banyak api membara dikapak Leon merasa takjub dengannya.

"Aku juga bisa, "Tangan kanan Storm yang menjadi pedang juga mengeluarkan aura ungu tak mau kalah dari Leon.

"Hiyaat, "Storm maju kedepan dengan aura ungunya.

"Doom, "Benturan kedua senjata bertubrukan membuat dinding labirin bergetar.

"Kenapa sulit mengalahkannya?... "Leon kesal tidak bisa menumbangkan Storm padahal dia terbilang lemah dalam hal kekuatan.

"Aku harus keluar dari sini!... "Storm sangat yakin jika Leon adalah orang yang bisa membukakan pintu keluar dari labirin ini.

Leon dan Storm mundur karena seimbang lalu bersiap kembali beradu kekuatan masing masing dengan niat berbeda. Leon sangat berambisi mengambil mata Storm meski harus mengeluaran kekuatan penuhnya untuk menumbangkannya.

"Cepat buka pintu keluar labirin ini!... "Desak Storm pada Leon sambil menodongkan pedangnya.

"Jika kau ingin keluar darisini!...

"Serahkan matamu itu padaku!... "Perintah Leon yang juga memegang kapaknya diselimuti api kearah Storm.

"Jika itu keinginanmu, maka aku lebih baik bertarung saja daripada menyerahkannya, "Storm tak mau menuruti keinginan Leon.

Merasa tidak berhasil membuat Storm terpojok karena sudah mengurungnya dilabirin tidak ada jalan lain untuk keluar. Leon maju memegang kapaknya dengan marah ingin menghabisinya saja agar bisa mendapatkannya.

"Aku akan membunuhmu sialan, "Leon dengan nada marah melesat dengan kapak apinya.

"Cuih, baiklah akan kubekukan kau, "Storm mengaktifkan kekuatan esnya.

Dan tak berselang lama aura ungu tadi yang menyelimuti dirinya perlahan lahan berubah warna menjadi biru muda. Ternyata Storm bisa mengubah aura ungu menjadi es yang dingin dengan kekuatannya saat ini Storm maju kedepan bersiap menyerang Leon dengan esnya.

"Duarr, "Ledakan yang besar terdengar menyebabkan dua wilayah menjadi panas dingin.

Leon dengan kapak apinya menahan serangan Storm dan dibelakangnya menjadi terbakar karena terkena benturan kapak apinya. Sama halnya dengan Storm yang juga menahan serangan Leon dengan pedang esnya dan juga dibelakangnya menjadi beku dan hawa yang dingin.

"Akan kubakar kau sampai menjadi gosong, "Teriak Leon pada Storm dengan meremehkan es milik Storm, bagi Leon es akan cair bila terkena api.

"Kau yang akan kubekukan, "Teriak Storm juga yang tak kalah nyaring, meski es bisa cair terkena api tapi tetap saja Storm akan mencobanya meski tak mungkin bisa membekukan api dengan es.

"Mati saja kau, "Leon menggerakkan kapak apinya keatas tubuh Storm lalu menghentakkannya.

"Crakk, "Tanah menjadi hancur setelah dihempaskan dengan kapak milik Leon.

"Hampir saja, "Storm selamat dari serangan Leon tadi yang hampir menghancurkan tubuhnya.

"Tidak salahnya aku mencoba!... "Storm memejamkan matanya menenangkan pikirannya dari hal hal lain.

Leon terkejut tiba tiba saja tempat mereka saat ini menjadi beku mulai dari atas bawah sampai tanah juga membeku. Storm membuka matanya yang berubah menjadi biru dan menyebut nama teknik esnya saat ini adalah kaisar es.

"Wusss, "Salju turun entah dari mana padahal tidak ada celah untuk melihat langit.

Ternyata Storm bisa menggunakan beberapa modenya untuk bisa mengimbangi lawan lawannya termasuk Leon. Merasa tertantang Leon juga mengubah tubuhnya menjadi singa besar seutuhnya dengan selimuti api disekelilingnya.

"Trakk, "Tempat yang tadinya dingin menjadi panas setelah Leon menjadi monster singa api.

Kini tempat mereka bertarung saat ini udaranya menjadi panas dari api Leon dan dingin dari es milik Storm. Mereka berdua bersiap siap akan saling menyerang satu sama lain. Membuktikan elemen siapa yang terkuat antara dua elemen berbeda yang bisa mengalahkan lawannya api atau es.