Monster Serangga

"Boom!...

"Duarr, "Storm dan Leon bergerak cepat saling menyerang dengan senjatanya masing masing.

"Bang, "Storm terpental kebelakang dengan keras menabrak tembok labirin.

"Aaaa, "Darah segar keluar dari mulutnya dan juga mode kaisar esnya hilang perlahan lahan.

"Menyerah saja, maka aku akan mengeluarkanmu dari sini!... "Tawaran Leon yang menjadi monster singa api.

"Untuk apa aku menyerah hanya orang lemah sepertimu, "Suara Storm berbeda dari biasanya ternyata dia juga mengubah tubuhnya menjadi monster.

Leon terbelalal tak percaya jika ada manusia yang bisa berubah menjadi monster kapan saja yang dia mau. Tak membiarkannya menjadi monster sepenuhnya karena terlihat sangat berbahaya jadi dia langsung maju menyerangnya.

"Grrr, "Storm yang menjadi monster tidak bisa mengendalikan dirinya.

"Slessh, "Hanya satu dengan satu tangan saja Storm menahan kapak api yang terbakar disekelilingnya.

"Bagaimana mungkin?... "Leon mengira jika dia akan menang tapi ternyata salah malah dia yang terdesak dengan Storm saat ini.

"Krakk, "Storm menghancurkan kapak api milik Leon dan juga meninju dengan kerasnya.

"Doom, "Tembok menjadi hancur akibat pukulan Storm yang membuat Leon muntah darah.

"Wuss, "Storm kembali melesat dengan pedang tangannya dan langsung muncul dibelakang Leon.

"Shitts!... "Storm menghajarnya lalu melemparnya keatas lalu.

"Duarr, "Tanah menjadi hancur terkena tendangan Storm diperut Leon.

"Aaaa, "Leon tidak bisa berkata kata lagi karena tubuhnya tidak berdaya dihadapan Storm.

"Haha, lemah!... "Suara menyeramkan keluar dari mulut Storm sambil berjalan perlahan mendekati Leon dengan pedang ditangannya.

"Apa ka... ?... "Belum sempat Leon bertanya siapa Storm sebenarnya.

"Duarr, "Leon sudah hancur berkeping keping terkena tebasan pedang Storm yang begitu kuat hingga labirin kembali bergetar hebat.

"Bukk, "Storm menusuk perutnya dengan pedangnya agar tersadar kembali.

"Aku sudah membunuhnya?... "Storm yang baru sadar terdiam karena dia tidak ada niat membunuh hanya ingin keluar saja tapi berakhir seperti ini.

Tak mau lama lama berada ditempat ini Storm kembali berjalan dengan luka dimulut dan perutnya yang berdarah. Storm meninggalkan tempatnya bertarung tadi karena langit langit labirin berjatuhan ketanah.

"Aaaa, "Storm yang sudah meninggalkan tempat tadi merasa kepalanya pusing meski perutnya yang berlubang kembali berenegerasi.

"Huh, "Storm terjatuh ketanah tak tahan kepalanya yang terasa sakit.

Entah apa yang terjadi dengan tubuhnya tapi saat dia ingin menjadi monster maka kepalanya pasti terasa sakit. Kerena tak tahan lagi Storm terbaring ditanah memegangi kepalanya mencoba memijit pelipisnya.

"Rrrrr, "Monster serangga muncul didepan Storm yang terbaring ditanah.

Storm mencoba berdiri dari tempatnya terbaring sambil menahan sakit dikepalanya yang belum juga hilang. Melihat ada monster serangga Storm hanya terdiam saja dan juga bersiap menyerangnya dengan wajah pucat.

"Cakk, "Storm yang hendak menebas serangga itu malah tertusuk tangan monster serangga yang beracun.

"Bukk, "Storm kembali terjatuh tak kuasa menahan sakitnya tambah lagi dia bertarung dengan monster.

"Ti..dak.. a..da.. ya..ng mem..ban..tu..ku!... "Storm yang meringis kesakitan merasa tidak ada berguna karena tidak ada yang membantunya saat terdesak.

"Ka..rl, "Panggil Storm dengan suara pelan.

Lama sudah memanggilnya tapi tidak ada jawaban dari Karl yang membuatnya tidak berdaya dihadapan monster serangga. Tidak mau menyerah begitu saja dan tidak ingin menjadi makanan monster serangga itu. Storm berdiri dengan tubuhnya yang bergetar karena efek racun dari monster itu.

"Bukk, "Baru juga berdiri Storm kembali terkena tusukan kaki monster serangga lagi.

Storm kembali terjatuh ketanah memegangi perutnya karena racun mulai menggerogoti tubuhnya. Meski regenerasinya sangat cepat namun apa daya jika racun yang sudah masuk kedalam tubuhnya.

"Racun ini bisa membuatku hampir mati!... "Gumamnya didalam hati.

Storm masih beruntung karena racun monster serangga itu tidak sampai membuatnya mati entah apa yang menghalangi racun itu yang tidak bisa membuatnya mati. Meski racunnya tetap saja berada didalam tubuhnya yang tidak ada reaksi apa apa kecuali rasa sakit saja. Storm bersiap kembali menyerang monster serangga itu agar bisa melewati tempat berikutnya mirip seperti game yang ada level bosnya.