Menjanjikan Kehidupan Abadi didunia Virtual

Seorang pria berperawakan elegen dengan rompi hitam yang dikenakannya, dia adalah Wen Tennys pemilik dari Arts Seagame.

Wen Tennys dulunya hanyalah seorang asisten dari Laboratium Tersvers J5 Inword, namun karena kesalahan tidak sengaja menciptakan serum berbahaya dia dipecat dari pekerjaannya.

Wen lalu mendirikan Arts Seagame yang berfokus mengembangkan game virtual online, tujuannya hanya satu membuktikan jika orang seperti dirinya juga lebih jenius dari Profesor Romeos Glitz yang memecatnya.

"Perkenalkan terlebih dulu saya Wen Tennys...

"Saya menciptakan sebuah mahakarya paling jenius didunia ini yaitu menciptakan dunia virtual online menjadi portal menuju dunia tersebut!"

Wen mengenalkan dirinya dan apa tujuan kepada semua orang yang ada ditempat ini.

Bisa dibilang mereka yang mempunyai riwayat penyakit serius ataupun mematikan dijadikan sebagai kelinci percobaan.

Dikarenakan TGV Games masih dalam tahap pengembangan, maka Wen memerlukan mereka yang hidupnya tidak lama lagi untuk dikirim memasuki dunia virtual.

Tentu saja Wen tidak memberitahukan rencana liciknya itu, dia mengklaim TGV Games merupakan game virtual yang menghubungkan dunia nyata dan virtual.

"Saya mengerti tentang kondisi yang diderita kalian semua...

"Pastinya penyakit mematikan akan mengancam keselamatan maupun keselamatan kalian, dari sinilah saya menawarkan pilihan untuk kalian!"...

Wen membenarnyakan kacamata hitamnya, dia sedikit tersenyum misterius seolah berhasil mempersiapkan banyak perangkap mematikan.

"Triesverse Games Virtual merupakan dunia game dari dunia paralel yang kami kembangkan...

"Didunia itu kalian akan hidup abadi selamanya, dan semua penderitaan yang kalian rasakan akan hilang tergantikan kehidupan yang tidak berujung!"

Wen memperlihatkan dari layar besar dipapan tulis, terlihat dunia itu sangat indah bahkan hampir menyerupai dunia yang selama ini dibayangkan oleh semua orang.

Tak lain dunia fantasy, didunia itu semua orang bebas menjalani kehidupan dengan damai tanpa adanya ancaman seperti disaat ini.

Namun semua itu ada titik baliknya, setiap player yang memasuki TGV Games akan dibekali lima nyawa.

Jika kelima nyawa itu habis maka keabadian mereka didalam dunia virtual itu akan menghilang, terhapus keberadaannya baik didunia nyata maupun TGV Games.

"Kami mengembangkan game kami sedetail mungkin, bahkan Praksglobal World saja tidak mengetahui kami menciptakan dunia virtual sendiri dari game yang kami kembangkan...

Dikarenakan ini sudah melanggar hak cipta dari pemerintah dunia, atau ilegal dalam pengembangan suatu proyek tanpa surat keterangan.

Maka sebisa mungkin Wen menyembunyikan identitasnya, bahkan semua orang mengira jika Arts Seagame hanya berfokus pada pengembangan game mereka saja.

"Abadi? Apa itu mungkin? Penyakit kami akan hilang selamanya?"

Berbagai pertanyaan muncul dibenak banyak orang, mereka tertarik sekali untuk hidup abadi.

Tidak dengan satu pemuda dengan rambut putih dan aksesoris merah, dia melipat kedua tangan didadanya menyimak penjelasan dari pria aneh itu.

Storm tidak menyangka ternyata Arts Seagame mengembangkan dunia virtual tanpa izin dari pemerintah dunia.

Ini seharusnya sudah melanggar hukum negara, dimana tidak diperbolehkan membuat proyek mencurigakan tanpa izin dari Praksglobal World.

"Soal itu aku kesampingkan terlebih dahulu, terpenting bagiku menanyakan maksud dari semua ini...

"Mengapa aku ikut diundang dalam penawaran mereka?"

Gumam Storm menatap banyak orang antusias tidak sabar hidup abadi selamanya didunia virtual.

Jika dilogikan secara akal sehat, maka pilihan mereka tidaklah salah untuk hidup dalam keabadian tanpa akhir. Akan tetapi mereka sangatlah bodoh, tidak mengetahui bahwa ini semua ada tujuan tertentu.

Apabila nyawa yang dimiliki didunia game tempat dimana mereka memulai kehidupan baru telah habis. Maka keberadaannya akan terhapus selama lamanya, hal ini sama saja menentang tuhan.

Membuat dunia sendiri seperti dewa dan bertindak layaknya seorang pemberi takdir makhluk hidup. Maka jika kematian mereka tiba, hidup mereka selamanya akan menjadi budak dari kegelapan tak berujung.