Storm berjalan pelan menemui gadis berambut biru muda tak lain Elara, Storm menanyakan maksudnya mengapa dia bisa berada ditempat ini.
Dia tidak terima jika diculik tanpa ada tujuan yang jelas, mengingat hidupnya sangatlah menyedihkan Storm merasa dia tidak mempunyai tujuan baru.
Mungkin dengan berpetualang tanpa akhir merupakan cara dia menikmati hidup dari bayang bayang kesedihan yang diembannya seorang diri.
"Whusssh!
Storm mengeluarkan aura membunuh kearah gadis berambut biru muda itu.
Dengan tatapan tajamnya Storm menanyakan baik baik apa tujuannya dan apa maksudnya dia bisa berada disini.
Storm harus tahu maksud semua ini, dia tidak akan bodoh dalam mengambil tindakan tanpa hasil. Sebab memilih jalan yang salah bisa membuatnya jatuh dalam jurang penyesalan.
"Namamu Elara bukan?"
"Katakan padaku apa maksud semua ini, tanpa harus keberitahu kau sudah tahu bukan?"
Storm berucap dengan dingin, sebagai seseorang yang suka dalam petualangan dia sedikit tertarik menjelajahi dunia virtual ini.
Namun sebelum itu dia harus tahu apa maksud dari semua ini. Akan sangat bodoh apabila berpetualang tanpa ada tujuan dan tekad yang kuat.
Elara menghela nafas panjang, sifat dinginnya menjadi ramah lantaran tahu seberapa kuat laki laki dihadapannya ini.
Dia dengan melihat mata kepalanya sendiri, monster Asreraseraws Graciratypus berhasil dia kalahkan bahkan dalam wujud evolusi terkuatnya.
"Sebelum saya menjelaskan semuanya, biarkan saya mengenali nama anda terlebih dulu...
Elara dengan hati hati meminta laki laki mengenalkan dirinya, Elara tidak akan membuatnya tersinggung dengan memanggil panggilan lain.
Storm melirik gadis berambut biru muda itu, dengan malas Storm memperkenalkan dirinya dihadapannya. Tentunya dia tidak memberitahukan identitas aslinya, hal itu akan berdampak pada statusnya nanti.
"Rem Scrasters!"
"Kau bisa memanggilku Rem!"
Elara mengangguk mengerti, lalu dia mulai menceritakan semuanya dimulai dari Wen pemilik Art Seagame hingga dia yang menjalankan tugasnya.
TGV Games mengalami sedikit kesalahan sistem yang mana karakter diciptakan sebagai pencipta dan pelindung dunia virtual melakukan pemberontakan.
Dengan kata lain karakte itu terlepas dari sistem pengembangan game, hal itu mengakibatkan ketidakstabilan bagi TGV Games.
Dunia itu sedang dalam bencana, para pengembang Game TGV Games tidak bisa memperbaikinya secara langsung dan harus dilakukan secara manual dengan memasuki dunia virtual tersebut.
"Lalu apa hubungannya denganku?"
"Bukankah itu karena ulah kalian sendiri yang merasa bangga atas keberhasilan kalian?"...
Storm membenarkan kalung kristal merah yang berada didepan tubuhnya.
Mendengar penjelasan itu dia bisa menyimpulkan bahwa Arts Seagame mengalami masalah yang serius. Hingga seperti merancanakan sesuatu tanpa ada yang mengetahui tujuan mereka sebenarnya.
"Dikarenakan tuan Wen menilai anda adalah sosok yang kuat, beliau ingin meminta bantuan anda...
"Kalahkan karakter yang diprogram sebagai pencipta dan pelindung TGV Games, Lozarthat God!"
Elara memperlihatkan sebuah rekayasa dari layar hologram.
Dari situ terlihat karakter dengan penampilan megah dan elegan, dilengkapi akseroris sebagai penyandang dewa dari dunia virtual ciptaan mereka sendiri.
Karakter itulah yang memberontak dari program TGV Games, dia mempunyai kesadarannya tersendiri seperti manusia umumnya.
Tujuannya yaitu menghancurkan Triesverse Games Virtual, lalu berusaha menerobos realistas menuju dunia nyata. Dengan tujuan yang sama menguasai alam semesta ini berada digenggaman tangannya.
"Bagaimana dengan kemampuan yang karakter itu miliki?"
"Apa sangat sulit untuk dihadapi?"
Storm menanyakan seberapa kuat sosok Lozarthat God itu.
Storm tertarik berduel langsung dengan karakter dari game, dimana dia berjuluk dewa. Storm merasa tertantang harus menghadapi entitas dewa secara nyata.
Baru kali ini Storm begitu tertarik harus berhadapan langsung dengan entitas kuat. Mengingat selama ini dia hanya bertarung mati matian menghadapi monster.
"Kemampuan yang dimiliki Lozarthat God dapat membengkokkan dimensi...
"Dengan kata lain apa yang dia ucapkan akan terjadi secara mutlak tanpa ada batasan bahkan tidak dapat dihapus dengan takdir ataupun ruang dan waktu...
"Oleh karena itu saya harap anda dapat mengalahkan Lozarthat God agar dia tidak bisa menerobos kedunia nyata ini!"
Elara menceritakan dan menjelaskan semuanya secara rinci, dia takut karakter dewa dari game buatan mereka sendiri akan membunuh penciptanya sendiri.
Akan sangat konyol apabila karakter buatan yang mereka buat, akan membunuh mereka sendiri dengan kejamnya.
"Itu benar tuan, saya memperhatikan anda dari kejauhan dan menemukan bahwa anda adalah orang yang tepat mengalahkan Lozarthat God secara mutlak!"
Dari arah belakang Elara muncul Wen secara tiba tiba.
Pria pemilik Arts Seagame itu membenarkan ucapan dari asistennya, apabila karakter itu dibiarkan tidak dikalahkan maka dunia nyata akan menjadi ancaman.
Akan sangat berbahaya jika karakter game dengan kekuatan dewa menghancurkan dunia. Lalu menguasai alam semesta setelah mengalahkan berbagai makhluk kuat lainnya.