Setibanya digoa yang tampak mengerikan.
Goa itu nampak tidak terlalu besar, pintu goa terdapat beberapa bebatuan besar yang berlumut seolah sudah lama belum terjamah manusia.
Di goa itu juga tepat berada diujung jalan yang telah mereka bertiga lewati, maka tak heran tak jauh dari goa itu ada tebing jurang mengarah kesebuah lembah.
"Apa kita sudah tiba?"
Wildses menatap tempat sekitar hanya sepi nan sunyi tertutupi oleh rindangnya pepohonan lebat.
"Goa? Mengapa ada goa dihutan ini?"
Lars tak kalah kagetnya dan melihat dari arah depan mereka berdiri goa tidak terlalu besar tampak sunyi.
"Diamlah kalian berdua, kita akan memasuki goa itu!"
Tidak memedulikan jawaban keduanya, Eltypo berjalan mulai memasuki goa dengan berjalan ditepian bebatuan yang menghalangi pintu goa.
"Mungkin ini goa yang dimaksud bisikan misterius itu?"
Gumamnya terus berusaha menerobos pintu goa dan berhasil' lalu berjalan memasuki kedalam goa.
"Pintu goa ini sangat merepotkan sekali?"
Wildses dan Lars bekerja sama menyingkirkan bebatuan ketepian.
Setelah susah payah akhirnya pintu goa terbuka mulus. Mereka berdua bergegas menyusul Eltypo yang lebih dulu memasuki goa.
Dikarenakan goa itu sangatlah gelap tanpa penerangan apapun. Lars yang kebetulan membawa senter dari saku celananya, bergegas menjadi penerang jalan.
"Sebenarnya apa yang kita cari, El?"
Wildses menatap Eltypo yang berjalan didepan tampak fokus pada tujuannya yang aneh sekali.
"Goa ini sepertinya belum banyak orang yang mengetahuinya?"
Lars melihat dinding goa yang dipenuhi oleh lumut menempel pada bebatuan goa.
"Kalian akan tahu nanti!"
"Aku harus fokus pada tujuanku lebih dulu!"
Eltypo mencoba kembali fokus pada suara bisikan misterius yang menuntunnya menuju ketempat pedang yang dimaksud tersembunyi.
Hening!
Tak ada suara apapun, tidak ada pembicaraan setelahnya.
"Jika menurutmu itu penting? Maka kami akan mendukungmu saja!"
Wildses menghela nafas panjangnya dan meyakini bahwa Eltypo memiliki tujuannya sendiri.
"Kamu benar Wild, kami akan membantumu selama kami bisa!"
Lars membenarkannya, dia tidak masalah jika mereka semua harus mati. Tetapi demi pertemanan sejak mereka bertiga kecil, maka pertemanan jauh lebih berharga daripada hal yang menakutkan.