Ditengah sebuah aula luas ada sebuah batu berukuran dua kali ukuran manusia.
Disitu tertancap sebuah pedang berbentuk sedikit melengkung, pedang itu memiliki gagang berwarna hitam.
Aura yang terpancar terlihat terkutuk, itu adalah Energy kutukan berasal dari pedang itu yang terus terusan mengeluarkan aura kutukan.
"Pedang? Mengapa ada sebuah pedang tertancap diatas batu itu?"
Wildses menatap ragu pedang itu.
Dari jauh saja dia bisa merasakan ada sesuatu mengerikan bersemayam didalam pedang yang terlihat terkutuk itu.
Pastinya itu bukanlah pedang biasa melainkan sebuah pedang peninggalan seseorang dimasa lampau dulu.
"Apa cuma aku yang merasakan ada banyak pasang mata mengawasi kita sejak tadi?"
Lars merasakan kejanggalan selama berada disini.
Entah karena perasaannya saja atau tidak tetapi dia merasakan bahwa ada sesuatu yang mengawasi mereka dari balik bayangan.
Seperti hantu namun tidak terlihat, dan seperti angin tidak bisa dilihat namun bisa dirasakan rasanya.
"Kalian tetaplah disini, aku akan mengambil pedang itu!"
Eltypo tanpa ragu berjalan kedepan mendekat dimana pedang itu tertancap.
Aura terkutuk yang berasal dari pedang itu perlahan menipis seiring Eltypo mendekatinya. Seolah dia ditakdirkan untuk mencabut pedang terkutuk tampak mengerikan itu.
"El, hentikan! Pedang itu sangat berbahaya!"
Lars mencoba menahannya yang berjalan mendekat kearah dimana pedang itu tertancap diatas bebatuan itu.
Dengan sigap Wildses menahan Lars, dia tahu bahwa Eltypo sepertinya mendapat berkah mencabut pedang itu dari tempatnya.
"Berhenti Lars, percuma saja! El, seperti terkena hipnotis dari makhluk yang menghuni pedang itu!"
Wildses menepuk pundak Lars yang berusaha ikut maju kedepan.
"Seperti dugaanku sebelumnya, El sejak tadi mengalami hipnotis tingkat tinggi...
"Kita tidak memiliki kekuatan yang cukup mencegahnya tetapi kita bisa bertindak jika dia bersikap diluar batas!"
Lars mengangguk mengerti tentang perkataan Wildses itu.
Meski dia sendiri bingung apa yang sebenarnya terjadi. Setelah mendengar penjelasan dari Wildses, Lars baru menyadari jika Eltypo masuk kedalam permainan musuh yang sepertinya sangat kuat dan mustahil mereka cegah.