Ditempat lain.
Semakin lama Storm berusaha melepaskan diri dari hawa/aura energy' yang berusaha melemahkannya maka semakin lemah dirinya.
Hal itu membuatnya terasa seperti tersedot secara misterius tentang energi kehidupannya yang menghilang sedikit demi sedikit.
[Ding, Energy berkurang sebanyak 10% ]
[Jika anda tidak bergerak maka kondisi tubuh anda akan berpotensi mengurangnya semua Energy ]
Cyla memberitahukan system penurunan Energy miliknya.
"Aku tahu itu, hanya saja aku harus mencari tahu teknik apa yang bisa menyegel kekuatanku secara menyeluruh?"
Storm berucap dengan nada serius sambil menatap angkasa.
Pastinya akan ada kemunculan entitas misterius juga mengerikan yang siap mengincarnya. Storm sama sekali tidak bisa mengetahuinya sebab kekuatannya terbatas.
Saat ini dirinya seperti manusia biasa dan bisa kapan saja kalah dalam keadaan seperti ini.
"Anda berbicara dengan siapa, tuan Rem?"
Shylpy dan lainnya menatap heran dengan tingkah tuan Rem seperti berbicara sendiri.
Storm segera berusaha kembali bersikap normal. Tidak mungkin baginya mengatakan jika dia memiliki system yang ada didalam dirinya.
"Aku sedikit mengigau, maaf merepotkan kalian semua!"
Berbekal keahliannya dalam menyamar, dengan mudah Storm memberikan alasan tepat menghindari kecurigaan mereka.
Mengingat mereka semua hanyalah makhluk biasa saja dan mereka tidak akan pernah mengerti apa itu system kekuatan.
"Tidak masalah, kami sangat senang bisa membantumu!"
Carol menimpalinya dan tidak merasa merepotkan sama sekali.
Karena hari yang semakin petang, maka mereka berlima kembali melanjutkan perjalanan tanpa mencari keberadaan Eltypo bersama lainnya.
"Apa tidak sebaiknya kita tidak mencari El dan Wild juga Lars?"
Emily sedikit khawatir dengan keadaan mereka bertiga.
Bagaimanapun juga mereka tetaplah menjadi bagian mereka semua dan tidak seharusnya saling bermusuhan.
"Tidak perlu kamu pikirkan Emily, dia seharusnya mencari kita apabila merasa dirinya bersalah karena bersikap tidak sopan terhadap tuan Rem"...
Shlypy tidak merespon dengan baik mengenai perkataan Emily.
"Itu benar Shylpy, aku juga kesal melihat sikap serigala sialan itu!"
Argart menimpali ucapan Shylpy dengan mantap.
Dia hampir saja membuat keributan dengannya waktu itu. Argart tidak akan pernah melupakannya tentang pemuda serigala yang bersikap semena mena itu.
"Berhentilah kalian, sebaiknya kita harus fokus pada tujuan kita saat ini mencari sumber daya yang diperlukan oleh desa!"
Carol segera menengahi keributan kecil itu.
Shylpy, Emily, dan Asgart hanya bisa berjalan dalam diam. Mereka tidak mau lagi berdebat mengenai siapa yang benar dan siapa yang salah.
"Tuan Rem, apa pendapat anda mengenai Eltypo?"
Carol menanyakan langsung kepadanya mengenai sikap Eltypo seperti yang dikatakan oleh mereka semua.
"Enyahlah...
"Aku merasakan orang itu seperti bertindak bodoh?"
Storm berhenti sejenak sembari menatap aura sekitar yang perlahan menipis tetapi mematikan.
Dari situ terlihat bahwa dari jarak sejauh ini Storm bisa merasakan bahwa kekuatan terkutuk baru saja terbebas dari tempatnya tersegel.
"Tidak salah lagi, sialan itu berniat membunuhku?"
Storm tahu sebab dia masihlah peka mengenai pergerakan setiap makhluk hidup dan non makhluk abadi.
Meski kekuatannya tidak bisa digunakan akan tetapi tidak dengan kepekaannnya terhadap alam sekitarnya. Dari pandangannya, penglihatannya, dan pendengarannya sangah tajam seperti seekor kelelawar malam.
"Lihat diriku Velora Zynira, tanpa dirimu aku bisa menjaga diriku dengan baik!"
Storm berucap sambil menatap keatas langit.
Jiwa asli dari Velora mungkin tidak bersemayam didalam tubuhnya namun Storm tetap Storm. Dalam keadaan apapun dia dapat terus bangkit meski musuh sekuat apapun.
"Kalian semua waspadalah karena akan ada hal yang menarik!"
Meski sama sekali tidak mengerti maksud perkataan tuan Rem itu.
Keempat ras setengah hewan itu mengangguk paham.
"Apa ada sesuatu yang datang?"
Pertanyaan itu muncul dibenak mereka namun tidak berani menanyakannya secara langsung. Maka mau tidak mau mereka semua harus waspada apabila musuh kuat telah tiba.