Magic Inverting Gravity

Semakin lama tempat sekitar semakin bergetar.

Lalu tidak lama setelahnya kembali normal sedia kala, tetapi Iron Crone telah menggunakan tinju besi miliknya menghadapi Lone.

"Craneous Iron Crash!"

Iron Crone mengaktifkan salah satu teknik bertarung terkuatnya.

Craneous Iron Crash mengubah tulang dari kedua tangannya semakin kokoh, dan kulitnya bagai baja yang tahan dari segala gempuran.

Dengan menggunakan Craneous Iron Crash, Iron Crone sulit ditumbangkan meski diserang bertubi tubi sekalipun.

"Magic Inverting Gravity!"

Tidak tinggal diam, Lone juga mengaktifkan kekuatan sihir miliknya.

Aura kuat bagaikan angin kencang berputar putar layaknya spiral disekeliling tubuhnya yang sebagai pusatnya.

Lone menyeringai sambil memberinya ejekan karena tidak akan pernah bisa melukai ataupun menyentuhnya.

"Whussh!

"Bruakk"

Iron Crone melesat menghilang lalu muncul tepat didepan Lone.

Namun.

"Whussh!

"Duaarr"

Iron Crone justru terpental menyedihkan sebelum sempat meninjunya menggunakan Craneous Iron Crash.

"Booom"

Iron Crone tergeletak dilantai dalam tubuh yang tergores luka luka bekas sayatan.

"Arrggh!"

Iron Crone memuntahkan seteguk darah segar dari mulutnya.

"Mustahil? Baru kali ini aku begitu kesulitan menggapai musuh yang kuhadapi?"

Iron Crone menatap Lone sambil menggertakan giginya.

Dia mengakui jika Lone terlalu kuat untuk dia lawan. Bahkan salah satu kekuatan terkuatnya tidak bisa menyentuhnya.

Bahkan dirinya justru terluka cukup parah sebelum sempat menggunakan kekuatan lainnya.

"Hahaha! Sudah kukatakan kau terlalu dini menantangku?"...

Lone tersenyum seringai sembari menurunkan kekuatannya.

"Tidak ada celah sama sekali? Aku harus mundur terlebih dulu!"

Karena tubuhnya yang terluka serta tenanganya yang terkuras habis.

Iron Crone bangkit kembali dan menggunakan kekuatan tersisanya. Dia melarikan diri dari sini sebelum nyawanya menjadi korban.

Iron Crone tidak memperdulikan salah satu tahanan ruang bawah tanah terbebas. Terpenting baginya adalah nyawanya menjauh dari sosok mengerikan itu.

"Terima kasih tuan Lone Frayriosse!"

"Anda sudi menyelamatkan nyawa kami berdua!"

Cain segera berlutut hormat kepada Lone sambil mengucapkan rasa terima kasihnya.

"Benar tuan Lone, kami berhutang budi kepadamu!"

Rise melakukan hal yang sama dengan perkataan ketakutannya.

"Tidak perlu berlebihan, aku hanya meminta kalian menunjukkan jalan menemui pemimpin kalian! Estry itu?"...

Lone mengibaskan tangan kanannya merasa tidak nyaman melihat mereka bersujud kepadanya.

Meski dia salah satu penyihir legendaris dan salah satu penyihir terkuat didunia ini. Ambisinya hanyalah membalaskan dendamnya saja dan tidak tertarik selainnya.

"Baik tuan...

"Mari kami antar!"

Cain dan Rise segera bangun dari bersujud mereka lalu dengan ramah menunjukkan jalan menuju markas mereka.

"Ah, sudah lama sekali aku tidak merasakan udara sejuk?"

Setibanya diluar tahanan ruang bawah tanah.

Lone menghirup udara segar dengan khitmad. Dia menantikan hari ini sejak lama dan baru kali ini dia merasakannya.

Lalu Lone berjalan mengikuti kedua bawahan para pemberontak kerajaan itu. Menuju dan merencanakan penyerbuan sebagai deklarasi perang kepada kerajaan Wisteria.