Saat ini Storm tengah memasuki goa cukup besar itu. Hal pertama yang dirasakannya adalah bahwa goa itu menyimpan aura tersembunyi secara signifikan.
Namun Storm tidak terlalu memikirkannya, dia hanya ingin mengambil kepala Cyros Poisonous Spider lalu kembali kedesa Flungle.
"Eh mengapa kepalaku terasa pusing?"
Storm berhenti sejenak sembari memegangi pelipisnya yang terasa sangat sakit sekali.
"ARGHH"
Storm berteriak keras lalu tersungkur ketanah dengan tatapan kebingungan.
Apa yang sebenarnya yang terjadi?
Lalu tidak lama dia seakan berpindah ketempat dimana banyak bintang bersinar terang. Itu adalah alam bawah sadarnya sendiri yang berupa alam semesta tidak berujung.
"Kau terlalu lama bepergian, manusia rendahan!"
Terdengar suara menggelegar yang entah darimana asalnya.
"Mengapa kau tiba tiba muncul, Velora?"
Sontak saja Storm sangat mengenali asal suara tersebut.
Ya, dia adalah Velora Zynira sosok Grivver yang bersemayam didalam dirinya. Jiwanya saat ini berada didalam alam bawah sadar Arebels.
Entah mengapa Velora secara tiba tiba muncul dalam wujud suara saja.
"Aku akan mengembalikanmu kedunia nyata sebab didunia game tempatmu berada...
"Telah dapat diperbaiki dan oleh karena itu kembalilah! Kekasihmu sangat merindukan kehadiranmu!"...
Velora berucap tegas dan memberitahukan kebenaran yang dia ketahui melalui Agent Arts Seagames Devolover.
"Apa?"
Storm terkejut mendengarnya.
Jujur saja dia baru mengetahui semua itu. Tetapi dia juga sedikit merasa senang sebab dia bisa kembali tanpa harus menyelesaikan misinya.
"Benar! Character Lozarthat god saat ini telah disegel secara penuh dengan dikurangi Power Potentialnya!"
Velora memberitahukan jika saat ini tuannya atau inangnya tersebut.
Dia dapat kembali tanpa harus melanjutkan petualangannya didunia game sebab Bug didalam game telah diperbaiki.
"Apa itu benar, Cyla?"
Storm yang masih ragu bertanya kepada Systemnya yang menemaninya didalam dunia game ini.
[Ding, mohon maaf atas keteledoran kami tuan Rem ]
[Kami sebenarnya telah berhasil menyelesaikan masalah TGV Games, saya diperintahkan membiarkan anda tetap berada disini karena... ]
[Game ini terlalu luas dan indah dan oleh karena itu tuan Wen meminta membiarkan anda berpetualang sesuka hati anda ]
Mendengar pernyataan itu sontak Storm menggertakan giginya tetapi berhasil dia tahan.
"Lalu apa harus melanjutkan membunuh dewa didunia game ini?"
[Ding, tidak perlu tuan ]
[Penyeimbang didunia game ini telah berhasil diatasi dan anda tidak perlu repot repot mengalahkannya ]
Cyla menegaskan bahwa semua ini karena System program game kembali berfungsi stabil.
"Sial, aku tidak bisa merasakan mengambil kepala seorang dewa?"
Meski kesal tidak bisa bertarung menghadapi entitas kuat namun Storm lebih memilih tidak terlalu memikirkannya.
"Baiklah, kalau begitu aku akan kembali kedunia nyata!"
"Aku akan menemuimu nanti, Velora!"
Storm menghela nafasnya dan berfikir jika dia sepertinya harus kembali saja.
"Tentu, alam bawah sadarmu memang semestinya menjadi tempat inangku berada!"
Balas Velora mengakui jika tubuh inangnya jauh lebih baik daripada alam bawah sadar kekasihnya yakni Arabels.
"Whussh!
Portal terbuka didepannya dalam bentuk spiral biru kemudaan.
[Selamat tinggal tuan, senang bisa menjadi asisten anda ]
Cyla berucap dengan sedih sebab tugasnya menemaninya selama didunia game telah berakhir.
"Terima kasih juga atas saran darimu selama berada ditempat asing ini!"
Storm hanya mengangguk singkat lalu setelahnya melangkah memasuki portal didepannya.
Perlahan tapi pasti dengan penuh keyakinan dia tetap melangkahkan kakinya. Hingga akhirnya setelah sekian lama akhirnya dia kembali kedunia dimana dia berasal.