Mo Xicheng terhenti. Dia melihat Nyonya Mo tampak canggung seketika itu juga.
Seorang wanita baik hati, itulah kesan yang diberikan Nyonya Mo dari luar, kecuali bahwa ada kesedihan tertentu di matanya.
Dia dan ayah Mo Xicheng sebenarnya adalah pasangan yang penuh kasih sayang.
Faktanya, selama bertahun-tahun ini, dia kurang memperhatikan Yao Lili.
Hanya saat dia mengkhianati pernikahan mereka bertahun-tahun yang lalu Nyonya Mo bersikap dingin terhadapnya.
Dia memiliki warna kulit pucat karena kesehatannya yang buruk.
Namun bahkan demikian, dia memiliki aura aristokrat dan anggun. Logikanya, ibunya adalah seorang gundik hanya karena adanya wanita ini.
Namun anehnya, Mo Xicheng tak pernah memiliki perasaan buruk terhadap Nyonya Mo. Sebaliknya, dia memiliki kekaguman yang penuh kasih sayang terhadapnya.
Lagipula, Nyonya Mo nyaris adalah satu-satunya orang di rumah tangga itu yang pernah memberinya rasa hangat.