karena dia di luar itu semua. Aku rasa tidak ada gadis di dunia ini yang tidak akan meneteskan air liurnya pada dia. Penampilannya...
Dia terlihat begitu sialan tampan dengan aura malaikat namun berbahaya. Setan yang indah. Fitur-fiturnya tampak seolah-olah diukir sempurna dan rambutnya yang acak-acakan jatuh dengan pas ditempatnya. Rasanya seperti Tuhan mencuri 95% keindahan pria saat dia menciptakan pria ini.
Aku tidak bisa membawa diriku untuk mengatakan sesuatu padanya dan hanya menatap sosok di depanku dalam diam. Segala sesuatu yang terjadi begitu luar biasa sehingga otakku masih belum bisa mencerna informasi tersebut. Rasanya seperti otakku pergi berlibur sejak aku bertemu dengannya semalam.
"Bawa dia ke mobil Apollo, kita tidak punya sepanjang hari." Pria yang pernah menggendongku itu membawa aku ke hitam Prado yang diparkir di pintu masuk apartemen kecil yang nyaman kami dengan tenang.