Sally secara naluriah bersandar ke leher Yase, menatap hujan yang tampak siap untuk mengguyur, "Dengan hujan deras seperti ini, bencana pasti akan terjadi. Bukankah seharusnya kita mengambil beberapa tindakan pencegahan?"
"Tidak perlu," suara Yase tidak lagi hangat dan elegan seperti sebelumnya, tetapi malah membawa sedikit kebekuan.
Namun, Sally tidak menyadari perubahan dalam nada suaranya; hati dan jiwanya tenggelam dalam kegembiraan karena akan segera bertemu Raja.
Dia sangat merindukan Raja dan bertanya-tanya seperti apa dia sekarang, apakah dia masih menyerupai seorang anak kecil.
...
Sebuah kapal bintang raksasa, dengan kecepatan cahaya dan listrik, melintasi kedalaman antar bintang.
Setelah mengetahui bahwa Sally telah memasuki Pusaran Maut, Raja segera berangkat menuju Alam Semesta Abel. Pada saat ini, dia belum menandai Sally sebagai pasangan kontraknya, sehingga apapun yang terjadi padanya, dia tidak dapat merasakannya, yang membuatnya tambah cemas.