Seorang pria berpakaian santai namun berkelas muncul di luar pintu elevator.
Posturnya yang ramping dan sangat tinggi membuatnya harus membungkuk saat masuk. Dengan rambut sebahu berwarna cyan, setengah diikat, alis, serta pupil yang juga berwarna cyan, kulitnya yang terlalu pucat memberikan penampilan yang tampak seperti kristal bening.
Wajahnya yang tampan namun dingin memancarkan ketidakpedulian yang terasa dari jarak jauh. Setelah Sally melirik ke arahnya, dia tidak bisa menahan diri untuk gemetar, lalu dengan cepat mengalihkan pandangan dan mundur untuk memberikan ruang di depan tombol.
Pria itu awalnya melirik seorang gadis muda seolah-olah mengonfirmasi sesuatu sebelum mengalihkan perhatiannya ke Sally, lalu dia diam berdiri tanpa bergerak.
Gadis itu, penuh rasa ingin tahu, menatap pria itu. "Tampan, kamu mau ke lantai berapa?"
Pria itu mengabaikannya.