Terzalimi

Plak!

Penatua pertama menampar wajah penatua kedua.

Salah satu sisi wajah penatua kedua langsung membengkak dan terasa terbakar.

Dia menutupi wajahnya dan melihat penatua pertama dengan tidak percaya. "K-Kenapa kamu memukulku?"

"Kamu masih punya muka untuk bertanya? Saya menyuruhmu pergi ke Kota Batu untuk mendapatkan Lin Huanhuan, tapi apa yang kamu lakukan pada akhirnya? Kamu malah mengkhianati saya dan bergabung dengannya?!" Wajah penatua pertama dipenuhi kemarahan, dan matanya hampir menyemburkan api.

Orang yang dia kirim malah berbalik melawannya di tempat.

Dan semua orang tahu tentang itu.

Di mana dia harus meletakkan egonya?!

Penatua kedua buru-buru menjelaskan, "Saya tidak mengkhianati Anda. Saya selalu setia kepada Anda. Lin Huanhuan sengaja mencoba memecah belah kita!"

"Lalu jelaskan padaku mengapa kamu diangkat sebagai imam tinggi Kota Matahari. Bukankah itu cara dia menghargai performamu?"