Nenek dan Cucu Bertemu

Dia telah menunggu terlalu lama untuk kata-kata itu. Begitu lama hingga ia pikir dia takkan pernah mendengarnya lagi seumur hidupnya. Jika hari itu tiba, pasti di jalan menuju neraka.

Dia menatap pria yang muncul di depannya dengan ketidakpercayaan. Kekecewaan yang selama empat tahun ini tak berani dia rasakan, bersama dengan kerinduan dan rasa sakit kehilangan suaminya setiap hari, berubah menjadi air mata panas di saat ini dan mengalir keluar dari matanya.

Dia tiba-tiba terduduk di tanah dan menangis. "Mengapa kau baru kembali sekarang... Apakah kau tahu betapa beratnya Xiyue dan aku menunggumu..."

Rasa bersalah terlintas di mata Wei Qing saat ia lembut menyentuh kepalanya. "Maaf, aku kembali terlambat."

Li Wan marah. Dia menangis dan memukul bahu Wei Qing.

Mei Ji memperlebar matanya dan ingin menghentikannya, tapi dia digenggam pinggangnya oleh pembunuh.

Tangannya dan kakinya berkibar. "Apa yang kau lakukan? Turunkan aku! Tidakkah kau melihat dia menyerang Tuan?"