445- Bajingan!

"Saya akan mencuci piring," katanya sebelum membawa piring ke dapur.

"Kamu kaya. Bukannya kamu punya pembantu untuk melakukan itu?" tanya dia dengan serius tapi itu membuat dia tersenyum.

"Saya tinggal sendirian. Ada wanita yang datang membersihkan dua atau tiga kali seminggu. Seorang koki yang hanya dibutuhkan untuk menyiapkan makan malam karena sarapan saya adalah donat dan kopi dari kafe. Makan siang biasanya saya lewatkan."

Dia memberitahunya detailnya sambil mengambil piring dan mangkuk. Dia memperhatikannya dengan mata terbelalak ketika matanya menyipit, "Kamu tidak mau membantu saya?"

Dia berharap dia akan memberi senyum manis yang sama dan berdiri. Namun, dia terkejut ketika dia menggelengkan kepala, "Saya yang memasak sarapan jadi hanya adil kalau kamu yang mencuci piringnya."

Wajahnya menunjukkan kepolosan yang palsu, "Saya membantu kamu memotong sayuran ini..."

Aniya menggerakkan jari telunjuknya, "Saya bisa menemani kamu."