Aniya
merasakan sedikit kehangatan di anggota tubuhnya. Kepalanya terasa berat,
"Urgh," dia merintih kesakitan. Dia mendengar desiran kain sebelum seseorang
menekan pergelangan tangannya.
"Halo,
nyonya," suara lembut seorang wanita sampai di telinganya, "Syukurlah, Anda sudah sadar. Pak
Sinclair baru saja keluar sebentar, dan sepertinya Anda menunggunya untuk
keluar dari kamar. Haha."
Aniya
memutar wajahnya sedikit, penglihatannya menjadi kabur. Dia ingin menyuruh wanita itu
untuk diam karena suaranya terasa seperti berdentum di kepalanya.
Wanita
itu mengenakan seragam perawat dan tersenyum di wajahnya, "Aku akan memanggil,
Tuan. Dia pasti akan sangat senang melihat Anda, mendapatkan kembali kesadaran Anda," dia
mulai beranjak pergi sebelum Aniya bisa bertanya apa pun.
Aniya
menutup matanya dengan desahan ketika pintu tertutup dengan klik. Ketika dia membuka matanya,
pandangannya bergeser mengelilingi ruangan yang tidak dikenal itu.
Kali