477- Tak seorang pun

Aniya

merasakan sedikit kehangatan di anggota tubuhnya. Kepalanya terasa berat,

"Urgh," dia merintih kesakitan. Dia mendengar desiran kain sebelum seseorang

menekan pergelangan tangannya.

"Halo,

nyonya," suara lembut seorang wanita sampai di telinganya, "Syukurlah, Anda sudah sadar. Pak

Sinclair baru saja keluar sebentar, dan sepertinya Anda menunggunya untuk

keluar dari kamar. Haha."

Aniya

memutar wajahnya sedikit, penglihatannya menjadi kabur. Dia ingin menyuruh wanita itu

untuk diam karena suaranya terasa seperti berdentum di kepalanya.

Wanita

itu mengenakan seragam perawat dan tersenyum di wajahnya, "Aku akan memanggil,

Tuan. Dia pasti akan sangat senang melihat Anda, mendapatkan kembali kesadaran Anda," dia

mulai beranjak pergi sebelum Aniya bisa bertanya apa pun.

Aniya

menutup matanya dengan desahan ketika pintu tertutup dengan klik. Ketika dia membuka matanya,

pandangannya bergeser mengelilingi ruangan yang tidak dikenal itu.

Kali