Fuchsia mendengar dentuman langkah kaki saat penjaga-penjaga bergerak naik tangga. "Kamu tidak bisa menahan kami sebagai tawanan!" Rasa takut menyelinap ke matanya saat dia melirik Olivia.
Suara dengungan dalam terdengar dari Kaizan yang menyebabkan luka seperti jarum es di kulitnya. Dia terlihat seperti masih berjuang melawan obat tersebut. Dia telah membeli banyak sekali. Dia tahu, karena sebagai manusia serigala dia membutuhkan dosis lebih banyak daripada manusia biasa. Jadi, dia menambahkan sedikit lebih banyak agar manusia serigala seperti Kaizan bisa dipengaruhi obat untuk waktu yang lebih lama. Namun, meskipun ia masih dibawah pengaruhnya, ia terlihat mengancam.
"Aku bisa menahan siapa saja sebagai tawananku," dia mendesis. "Dan aku akan membuang kalian ke penjara bawah tanahku dimana aku memiliki meja penyiksaan."